(IslamToday ID) – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan jika orang-orang yang cenderung “kanan” berusaha menduduki sebagian kota, seperti kebrutalan yang dilakukan terhadap polisi di Seattle, mereka akan ditindak dengan cepat.
“Bisakah kamu bayangkan jika orang yang cenderung ‘kanan’ mencoba mengambil alih Seattle, mereka akan menggunakan senapan mesin untuk mendapatkannya,” kata Trump pada sebuah kampanye di Tulsa, Oklahoma pada Sabtu (20/6/2020) malam waktu setempat.
Trump merujuk pada Capitol Hill Autonomouse Zone (CHAZ) atau Zona Otonomi Capitol Hill yang dilakukan oleh para aktivis di pusat Kota Seattle. Zona yang bebas polisi, dipagari oleh barikade, dipenuhi oleh sekelompok pengunjuk rasa, sosialis, dan bebas anarkis di markas polisi seperti di awal Juni.
Sementara, upaya untuk membangun zona yang sama di Portland, Oregon dan Asheville, North Carolina tidak berhasil. Otoritas lokal di Seattle mengizinkan para aktivis untuk menjalankan kegiatannya tanpa hambatan dengan restu Walikota Seattle Jenny Durkan.
Meskipun kejahatan CHAZ semakin mengkhawatirkan dan dilaporkan telah merajalela di malam hari, pihak berwenang setempat enggan untuk mengambil tindakan tegas. Bahkan setelah terjadi peristiwa penembakan yang menewaskan satu orang dan satu lainnya terancam nyawanya di pintu masuk wilayah Seattle pada hari Sabtu pagi.
Trump mengatakan siap membantu Gubernur Washington Jay Inslee, yang ia sebut sebagai “kiri radikal” untuk meredam kerusuhan. “Saya punya tawaran, kapan pun kamu mau, kami akan masuk. Kami akan menyelesaikannya dalam satu jam atau bahkan kurang.”
Menurut Trump, ide melucuti polisi seperti yang disuarakan para demonstran Black Lives Matters (BLM) di seluruh wilayah adalah gagasan gila.
“Di Minneapolis, dewan sudah meloloskannya. Di Seattle bisa dilihat apa yang terjadi di sana, bahkan lebih buruk. Orang-orang ini benar-benar gila,” katanya, sambil menambahkan bahwa hal-hal semacam itu tidak akan terjadi di tingkat federal.
“Kamu sangat beruntung akulah presidennya,” tambahnya.
Acara di Tulsa adalah perjalanan kampanye pertama Trump setelah istirahat tiga bulan karena pandemi Covid-19. [wip]