(IslamToday ID) – Perusahaan Minyak Lepas Pantai Nasional China (CNOOC) menemukan sumber minyak dan gas alam yang lumayan besar di bagian timur Laut China Selatan.
Sumur minyak yang diberi nama Huizhou 26-6 itu ditemukan di Pearl River Mounth Basin di bagian timur Laut China Selatan, mampu menghasilkan sekitar 2.020 barel minyak dan 15,36 juta kubik gas per hari.
CNOOC berharap sumber minyak baru itu menjadi ladang minyak dan gas kondensat ukuran sedang hingga besar pertama di wilayah perairan dangkal di Pearl River Mouth Basin.
Penemuan ladang minyak baru CNOOC itu bisa mendukung China untuk meningkatkan produksi minyak dan gas alamnya dalam upaya untuk mengurangi ketergantungan pada impor minyak dan gas.
CNOOC yang dikendalikan oleh pemerintah China adalah salah satu perusahaan yang ditugaskan untuk mengganti cadangan minyak dalam negeri. Bahkan ketika jatuhnya harga minyak yang memaksa perusahaan minyak China memotong pengeluaran modal pada tahun ini.
CNOOC bersama dengan PetroChina dan China Petroleum & Chemical Corporation (Sinopec), adalah perusahaan minyak nasional di Asia yang ikut terpukul paling parah karena jatuhnya harga minyak. Namun, CNOOC sekarang memprioritaskan peningkatan produksi minyak dan gas dalam negeri dan mengurangi operasi di luar negeri.
Menurut Fitch Ratings, dalam jangka panjang China akan mengamankan pasokan energinya dengan meningkatkan produksi dalam negeri. Ini demi untuk mendukung investasi yang lebih besar dari raksasa minyak China itu.
“CNOOC memainkan peran strategis dalam menjaga keamanan energi negara melalui aktivitas hulu lepas pantai, baik di dalam negeri maupun luar negeri,” kata Fitch pekan lalu, seperti dikutip di Oilprice.com, Rabu (1/7/2020).
Ia menilai CNOOC meraih peringkat A+ atau perusahaan dengan prospek stabil. Pendapatan dan EBITDA CNOOC akan lemah tahun ini karena jatuhnya harga, tetapi diperkirakan akan pulih secara bertahap mulai tahun 2021, sejalan dengan dek harga minyak dan gas. [wip]