IslamToday ID — Salah seorang pemimpin Hamas, Shaikh Jamal Al-Tawil mengapresiasi langkah konferensi pers bersama antara Hamas dan Fatah yang mengumumkan tekad untuk bersatu dalam perjuangan melawan aneksasi Israel di wilayah Tepi Barat dan Lembah Jordan.
Konferensi pers tersebut dihadiri Wakil Kepala Biro Politik Hamas Syaikh Saleh Al-Arouri dan Sekretaris Komite Sentral Fatah, Mayor Jenderal Gabriel Rajoub, demikian laporan PIP, dikutip dari MINA, Ahad (5/7).
Jamal al-Thawil menyatakan rakyat Palestina menyambut baik pertemuan Hamas dan Fatah ini. Ia pun menambahkan, konferensi pers ini telah mempertemukan pemimpin Hamas dan Fatah yang mengirim pesan ke berbagai pihak bahwa bangsa Palestina ini tidak dapat melupakan tujuan mereka. Mereka akan bersatu demi kemenangan dan demi menyingkirkan penjajahan yang penuh kebencian ini.
Al-Thawil menekankan, kesepakatan ini telah menempatkan setiap orang berada dalam satu kapal dan bahwa kita dapat tidak setuju atas kepemimpinannya, tetapi kita tidak dapat membiarkannya tenggelam kapal ini.
“Israel menyatakan perang terhadap kita dan hal ini mengingatkan kita pada perang 48, ketika penjajah Zionis mengambil alih tanah kita serta mengusir bangsa kita. Kemudian Israel melancarkan agresi pada tahun 67. Merekalah yang telah mengakhiri negeri ini dan membubarkan bangsa kita,” tegasnya.
Tokoh Hamas itu mengatakan, saat ini perang ketiga sedang dideklarasikan otoritas Zionis terhadap rakyat Palestina untuk mendapatkan kendali pada lebih banyak lagi tanah milik rakyat Palestina dan agar mereka meninggalkannya.
“Ini adalah bencana baru, “bencana tahun 2020” di mana semua rakyat Palestina telah berdiri dan telah menyingkirkan semua perbedaannya serta mengumumkan bahwa mereka memiliki prioritas yang tidak dapat ia tinggalkan,” pungkas Al-Thawil.
“Penjajahan tidak akan pernah terjadi selama kita bersatu padu berjabat erat semua karena Allah yang menjanjikan kemenangan kepada kita,” imbuhnya.