(IslamToday ID) – Kelompok bersenjata Hizbullah dilaporkan melancarkan serangan terhadap militer Israel pada hari Senin (27/7/2020) di perbatasan Lebanon-Israel.
Militer Israel menyatakan terjadi insiden keamanan di perbatasan utara Israel dengan Lebanon. Media Israel melaporkan, terjadi baku tembak di wilayah itu dengan kelompok Syiah Lebanon (Hizbullah) yang didukung Iran.
“Militer menggagalkan serangan oleh Hizbullah,” ungkap laporan media Israel, N12 TV News.
Militer Israel memerintahkan warga di wilayah itu tetap di dalam rumah. Belum ada laporan korban jiwa atas baku tembak itu.
Saksi mata Reuters di Lebanon menghitung ada belasan artileri Israel yang mengenai wilayah Shebaa Farms, mendarat dekat posisi Israel. Tembakan itu mengakibatkan kebakaran dan asap terlihat dari wilayah itu.
Sumber Lebanon menyatakan serangan Hizbullah dilakukan untuk membalas kematian salah satu pejuangnya dalam serangan Israel di pinggiran Damaskus pekan lalu.
“Lebanon dan Hizbullah akan bertanggung jawab atas serangan dari wilayah Lebanon,” kata Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu beberapa saat setelah laporan baku tembak itu.
Setelah pembunuhan terhadap dua anggota Hizbullah di Damaskus pada Agustus lalu, pemimpin Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah berjanji akan merespons jika Israel membunuh lagi para pejuangnya di negara itu.
Hizbullah mengerahkan para pejuang di Suriah sebagai bagian dari upaya yang didukung Iran untuk mendukung Presiden Suriah Bashar Al Assad dalam konflik sejak 2011 itu.
Israel menganggap kehadiran Hizbullah dan Iran di Suriah sebagai ancaman strategis. Israel melancarkan ratusan serangan yang menargetkan kepentingan Iran di Suriah. Israel mencaplok Dataran Tinggi Golan dari Suriah pada perang Timur Tengah 1967.
Sementara itu, Hizbullah Lebanon membantah telah menyusup, menyerang, dan terlibat baku tembak dengan militer Israel pada hari Senin petang. Menurut kelompok itu, tembakan hanya datang dari militer Zionis yang ketakutan.
Hizbullah telah merilis pernyataan yang mengatakan tidak ada bentrokan bersenjata di sepanjang perbatasan. Menurut mereka, tentara Zionis telah menembaki ladang kosong dan membuat seluruh insiden karena “ketakutan ekstrem” mereka atas pembalasan Hizbullah.
“Perlawanan Islam mengkonfirmasi tidak ada bentrokan atau pertukaran tembakan terjadi,” bunyi pernyataan kelompok tersebut.
“Sebaliknya, semua datang dari satu sisi, musuh Israel yang ketakutan, khawatir, dan gelisah,” lanjut pernyataan tersebut seperti dikutip BBC, Selasa (28/7/2020).
Hizbullah mengatakan responsnya terhadap kematian anggotanya di Suriah pasti datang dan bahwa kerusakan salah satu rumah di Desa Al-Habariyah tidak akan berlalu dengan tenang. [wip]