(IslamToday ID) – Rencana aneksasi wilayah Tepi Barat, Palestina oleh Israel sepertinya takkan pernah surut. Sejumlah aksi dilakukan dengan mengerahkan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) untuk menghancurkan rumah-rumah warga sipil Palestina di wilayah tersebut. Tak hanya itu, militer Israel juga melakukan intimidasi terhadap warga Palestina.
Menurut laporan yang dikutip dari Middle East Eye, sebuah insiden terjadi pada hari Selasa (4/8/2020) pagi waktu Palestina. Sejumlah rumah warga sipil Palestina jadi sasaran penghancuran pasukan Israel.
Sebuah organisasi kemanusiaan Israel, B’Tselem menyebut insiden itu terjadi sekitar pukul 07.30 waktu setempat. Sejumlah tentara Israel datang dengan menggunakan mobil jip, truk, dan mobil derek militer ke Desa al-Muntar yang dihuni oleh komunitas Badui.
B’Tselem juga melaporkan ada enam rumah warga Palestina yang dirusak tentara Israel. Akibatnya, 26 orang warga sipil dan 14 orang diantaranta adalah anak-anak, menjadi terlantar akibat aksi biadab tentara Israel itu. Tak hanya rumah, kandang hewan ternak dan tangki air juga dirusak oleh pasukan Israel.
Al-Muntar adalah salah satu dari beberapa desa yang dihuni oleh komunitas Badui di Tepi Barat. Secara berkelanjutan, IDF terus mengerahkan pasukannya untuk menduduki wilayah itu.
Kekejaman tentara Israel juga terlilhat di permukiman warga Havat Gilad, Desa Faraata, distrik Qalqilya, Tepi Barat. Menurut laporan Kantor Berita Palestina, Wafa, kepala desa wilayah tersebut, Abdel Muneim Shanaa mengungkap teror yang dilakukan oleh tentara dan warga-warga Israel.
Dua buah mobil disebut Abdel Muneim ditemukan terbakar, dan diduga jadi sasaran perusakan. Salah satunya adalah mobil taksi milik keluarga Nawfal yang baru saja dibeli saat Idul Adha kemarin. Tak cuma itu, tentara dan warga Israel juga mencorat-coret tembok dengan kalimat intimidasi, “Tanah Israel untuk Rakyat Israel”. [wip]