(IslamToday ID) – Hotel di lokasi wisata Pantai Mogadishu, Somalia diserang kelompok bersenjata, Minggu (16/8/2020). Sedikitnya 15 orang tewas dalam serangan tersebut.
Para pelaku lebih dulu meledakkan bagian depan Hotel Elite menggunakan bom mobil lalu merangsek masuk dan melepaskan tembakan secara membabi buta.
Pejabat keamanan Somalia Ahmed Omar mengatakan, baku tembak sengit antara para pelaku dan pasukan yang berusaha merebut kembali hotel tak terhindarkan. Pergerakan pasukan juga terhambat karena para pelaku menyandera tamu hotel.
“Masih ada tembakan sporadis dan informasi awal yang kami terima menunjukkan belasan orang tewas dan lebih dari 10 lainnya luka-luka,” ujarnya seperti dikutip di TRTWorld, Senin (17/8/2020).
Korban tewas, lanjutnya, sangat mungkin bertambah sebab masih terdengar suara tembakan, ledakan, serta para pelaku menyandera tamu dan staf hotel.
Sementara itu layanan ambulans swasta, Aamin Ambulance melaporkan sedikitnya 28 orang terluka.
Menurut saksi mata serangan dimulai dengan ledakan besar. Setelah itu orang-orang berlarian panik, ditambah lagi dengan suara rentetan tembakan dari hotel.
“Ledakan itu sangat besar dan saya bisa melihat asap. Ada kekacauan dan orang-orang keluar dari gedung-gedung di dekatnya,” kata seorang saksi mata, Ali Sayid Adan.
Pasukan keamanan Somalia melakukan pengepungan hampir lima jam dan berhasil membunuh empat militan dan menyelamatkan puluhan orang yang terperangkap di dalam hotel.
Salah satu korban tewas diketahui adalah pejabat pemerintah bernama Abdirasak Abdi. Dia bekerja di kementerian informasi.
Militan lokal Somalia, Al Shabab yang berafiliasi dengan Al Qaeda, mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu melalui cabang radionya, Andalus.
Serangan hotel itu menghancurkan masa tenang yang telah berlangsung selama beberapa bulan. Awal tahun ini Somalia mengalami rentetan serangan bom.
Somalia telah terlibat dalam kekerasan mematikan sejak tahun 1991, ketika pemimpin Siad Barre digulingkan. Sejak 2008, Al Shabab telah berjuang untuk menggulingkan pemerintah yang berkuasa dan diakui secara internasional. [wip]