(IslamToday ID) – Bentrokan antara petugas kepolisian dengan kelompok aktivis telah menjadi pemandangan malam di Portland sejak tewasnya warga kulit hitam George Floyd pada 25 Mei lalu.
Mengutip Sputniknews, Rabu (26/8/2020), demonstrasi terhadap ketidakadilan rasial di Portland, Oregon telah menjadi aksi kerusuhan dan pembakaran.
Biro kepolisian kota dalam siaran persnya menyatakan pengunjuk rasa yang brutal di Portland melakukan aksi melawan petugas sehingga 23 orang terpaksa ditangkap.
Ratusan orang yang mengenakan helm dan masker serta membawa perisai dan mengenakan pakaian serba hitam, bentrok dan menyerang polisi sebelum pukul 22.00 waktu setempat pada hari Minggu (23/8/2020).
Petugas menggunakan gas CS dan amunisi pengendali massa akhirnya bisa mengendalikan pengunjuk rasa setelah jam 1 pagi pada hari Senin.
Protes terhadap kebrutalan polisi dan rasisme telah meletus di Portland dan kota-kota AS lainnya setelah kematian pria Afrika-AS George Floyd pada 25 Mei. Protes di Portland itu berkembang menjadi bentrokan di malam hari dengan melawan pasukan federal yang dikerahkan Presiden Donald Trump ke kota itu. [wip]