(IslamToday ID) – Taiwan mendesain ulang paspornya dengan membuang tulisan “Republic of China”. Negara pulau itu seolah ingin menegaskan kedaulatannya.
Selama ini, khususnya di tengah pandemi Covid-19, Taiwan mengeluh karena warganya mengalami masalah ketika memasuki negara lain sebab di paspor terdapat tulisan “Republic of China”, yang merupakan nama resminya.
Sementara, tulisan “Taiwan” tercetak di bagian bawah. Alhasil, pemerintah pada hari Rabu (2/9/2020) mengumumkan akan mendesain ulang paspor Taiwan.
Dikutip di Reuters, paspor baru Taiwan tersebut akan menghilangkan tulisan “Republic of China” dalam bahasa Inggris, meski nama dalam karakter China masih tetap ada. Selain itu, tulisan “Taiwan” dalam bahasa Inggris akan diperbesar.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Taiwan, Joseph Wu mengungkapkan paspor tersebut diperkirakan akan diedarkan pada Januari 2021. Menurutnya, desain ulang tersebut diperlukan untuk mencegah warga negara mereka disalahartikan sebagai warga negara China, terutama dengan peningkatan pemeriksaan masuk di banyak negara sejak pandemi dimulai.
“Sejak awal wabah pneumonia Wuhan tahun ini, orang-orang kami terus berharap bahwa kami dapat lebih menonjolkan visibilitas Taiwan, menghindari orang-orang yang salah mengira mereka berasal dari China,” kata Wu.
Hal tersebut cukup mengganggu karena pada dasarnya Taiwan berhasil mengendalikan virus dengan jumlah kasus yang jauh lebih rendah.
Selain paspor, pemerintah juga tengah mempertimbangkan perubahan nama dan atau mendesain ulang logo maskapai terbesar Taiwan, China Airlines, untuk mengindari kebingungan dengan China. Selama ini, China mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayah kedaulatannya.
Sementara itu, Taipei merasa dirinya adalah negara berdaulat yang demokratis dengan nama resmi Republik China. [wip]