(IslamToday ID) – Presiden Venezuela, Nicolas Maduro mengatakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah memerintahkan seorang penembak jitu (sniper) untuk membunuhnya.
“Saya adalah korban dari agresi paling brutal. Pemerintah AS menawarkan 15 juta dolar AS untuk kepalaku. Donald Trump menyetujui pembunuhan saya. Saya tidak melebih-lebihkan. Mereka mencoba mengirim sekelompok penembak jitu atau menyewa penembak jitu di Venezuela untuk membunuh saya. Donald Trump memerintahkan itu,” kata Maduro dalam pidato yang disiarkan di Twitter seperti dikutip di Sputniknews, Rabu (2/9/2020).
Musim semi yang lalu, Departemen Kehakiman AS menuduh Maduro dan 14 pemimpin negara lainnya terlibat dalam perdagangan narkoba. Departemen Luar Negeri menawarkan hadiah 15 juta dolar AS untuk kepala Maduro.
Presiden Venezuela itu telah lebih dari satu kali menuduh AS berusaha membunuhnya. Pada 2019, beberapa upaya pembunuhan digagalkan, yang dilakukan oleh Kolombia dengan persetujuan AS. [wip]