(IslamToday ID) – Kerajaan Arab Saudi akan mencabut penangguhan pelaksanaan ibadah umrah secara bertahap. Seperti yang diketahui, pelaksanaan umrah di negara itu telah dihentikan sementara waktu sejak Maret lalu untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.
Mengutip Arab News, Saudi juga akan mencabut sebagian penangguhan penerbangan internasional mulai 15 September. Langkah ini diambil enam bulan setelah pembatasan perjalanan diberlakukan karena pandemi corona.
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Saudi menyatakan kerajaan akan mengakhiri semua pembatasan transportasi udara, darat, dan laut setelah 1 Januari 2021. Adapun tanggal spesifiknya akan diumumkan pada bulan Desember.
Sementara itu, warga negara Teluk dan non-Saudi dengan izin tinggal “iqama” atau visa kunjungan dapat memasuki kerajaan mulai 15 September, asalkan mereka telah dites negatif corona dalam 48 jam sebelumnya.
Warga dengan kategori luar biasa lainnya, seperti pegawai pemerintah dan militer, pekerja kedutaan asing, dan orang-orang yang membutuhkan perawatan medis, juga akan diizinkan masuk dan keluar mulai 15 September.
Pemuda Saudi yang belajar di luar negeri dapat bernapas lega, karena kebijakan ini juga mencakup siswa penerima beasiswa, siswa yang disponsori sendiri, dan peserta pelatihan dalam program persekutuan medis yang studi atau pelatihannya memerlukan perjalanan ke negara lain.
“Setelah menerima surat penerimaan dari sebuah universitas di Belanda saat diisolasi untuk melanjutkan studi PhD saya, saya tetap menaruh harapan dan menunggu pengumuman yang akan datang,” kata Jawaher Abdulattif dari Jeddah.
“Berita itu mengejutkan, tapi bagus. Saya akhirnya bisa mulai mengatur penerbangan saya dan memulai studi saya dengan benar.”
Keluarga yang dipisahkan oleh lockdown juga dapat melakukan perjalanan untuk bergabung dengan orang yang mereka cintai di luar kerajaan, karena pihak berwenang telah memasukkan mereka dalam kasus-kasus kemanusiaan. Warga Saudi dengan bukti domisili di luar kerajaan juga dapat melakukan perjalanan. [wip]