(IslamToday ID) – Sedikitnya tujuh warga Palestina termasuk seorang wartawan foto yang bekerja untuk kantor berita Anadolu Agency terluka saat pasukan Israel menggunakan peluru karet dan gas air mata untuk membubarkan demonstran.
Pengunjuk rasa menentang pembangunan permukiman di Tepi Barat, Sabtu (26/9/2020). Warga Palestina berunjuk rasa di Kota Kafr Qaddum, utara Tapi Barat, untuk memprotes permukiman Yahudi dan dinding pemisah Israel yang mengular di sepanjang Tepi Barat.
Tentara Israel menggunakan peluru karet dan gas air mata untuk membubarkan unjuk rasa. Para demonstran membalas dengan melemparkan batu ke arah tentara Israel yang bersenjata lengkap.
Demonstran dan wartawan foto Nidal Shtayyeh terkena peluru karet. Shtayyeh yang terluka di bagian kaki dirawat tim medis Palestina di daerah itu dan kondisi kesehatannya kini membaik. Dia terluka oleh tentara Israel untuk kedua kali dalam lima bulan terakhir.
Pada bulan Mei, Shtayyeh terluka di bagian kakinya akibat peluru karet dari pasukan Israel saat dia meliput unjuk rasa di Kafr Qaddum.
Israel menduduki Yerusalem dan Tepi Barat setelah perang enam hari 1967 dan terus membangun permukiman di wilayah itu hingga sekarang. [wip]