(IslamToday ID) – Pemerintah Amerika Serikat (AS) tengah mempertimbangkan untuk memberikan sanksi kepada seluruh sistem keuangan Iran agar terputus dari dunia luar. Demikian seperti dilaporkan kantor berita Bloomberg.
Menurut laporan, Selasa (29/9/2020), sanksi tersebut secara khusus akan menargetkan sekitar 14 bank Iran yang sejauh ini lolos dari pembatasan AS. Laporan ini mengutip tiga orang yang mengetahui masalah tersebut.
Inisiatif tersebut, jika disetujui akan menunjuk sektor keuangan, termasuk penukar uang dan pemroses transfer pembayaran informal, setara dengan pertambangan, konstruksi dan industri lain yang terkena sanksi.
Langkah tersebut, yang secara efektif akan membuat Iran terisolasi dari sistem keuangan global, belum diserahkan kepada Presiden Donald Trump.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Mike Pompeo mengumumkan bahwa sanksi PBB diberlakukan kembali terhadap Teheran. Menurutnya, Washington siap untuk memberlakukan sanksi itu jika beberapa negara tidak mau mematuhinya.
Beberapa negara bagian menentang penerapan kembali tindakan hukuman terhadap Teheran.
Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri, Josep Borrell mengatakan Washington tidak dapat secara sepihak menerapkan sanksi internasional terhadap Iran berdasarkan perjanjian yang telah ditariknya.
AS telah melakukan kampanye “tekanan maksimum” terhadap Iran dengan meninggalkan kesepakatan nuklir dan menerapkan kembali sanksi. Washington berusaha untuk memberlakukan pembatasan internasional, meskipun ada tentangan dari negara-negara besar lainnya. [wip]