(IslamToday ID) – Adik perempuan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-Un, Kim Yo-Jong muncul lagi di publik setelah dua bulan menghilang. Ia terlihat mendampingi Kim Jong-Un mengunjungi desa yang dilanda banjir pada hari Kamis (1/10/2020).
Kunjungan pemimpin muda Korea Utara dan adiknya itu muncul dalam pemberitaan media pemerintah, KCNA, Jumat (2/10/2020).
Kim Jong-Un memuji kecepatan pekerjaan rekonstruksi di distrik Kimhwa di tenggara negara itu selama kunjungan dengan Kim Yo-Jong. Ia juga berbicara tentang badai dan bencana alam lainnya.
“Tahun ini merupakan salah satu kesulitan yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Kim Jong-Un.
Kim Yo-Jong yang lebih muda, yang secara de facto dianggap sebagai orang nomor dua Korea Utara, diyakini berusia awal 30-an tahun dan merupakan satu-satunya kerabat dekat sang pemimpin. Perempuan tersebut menjadi terkenal karena retorikanya yang keras terhadap Korea Selatan.
Badai dan banjir yang parah telah melanda Korea Utara, yang menghancurkan ribuan rumah dan meningkatkan kekhawatiran akan memburuknya kekurangan pangan kronis di negara itu.
Ketika memuji upaya pemulihan, Kim Jong-Un mengatakan dirinya merasa menyesal bahwa rumah baru di daerah itu memiliki desain yang monoton. Sebelumnya, media pemerintah menyebut rumah “pemotong kue” sebagai model negeri dongeng sosialis, sebagai upaya mengiklankan upaya rezim Kim Jong-Un setelah ribuan rumah dihancurkan oleh banjir.
Komentar Kim Jong-Un adalah kritik resmi terbaru di negara yang dikontrol ketat, di mana pemujaan sosialis menjadi norma.
Dalam beberapa pekan terakhir, media pemerintah mengatakan Pyongyang telah menemukan kesalahan dalam upayanya untuk memerangi Covid-19. Dan Kim Jong-Un menyampaikan permintaan maaf yang jarang terjadi atas pembunuhan seorang pejabat Korea Selatan di perairan lepas pantai barat semenanjung Korea Utara.
Pada hari Jumat, surat kabar partai yang berkuasa Rodong Sinmun menampilkan tur Kim Jong-Un, menunjukkan garis rumah dengan atap merah serta dinding krem dan putih.
“Kim mengatakan bahwa meskipun kecepatan itu penting, dia berharap harmoni artistik dengan lingkungan sekitar dan keragaman telah digabungkan secara tepat,” tulis KCNA dalam laporannya. [wip]