(IslamToday ID) – Sedikitnya 150 orang menggelar aksi unjuk rasa di Kota Berlin, Jerman terkait sikap keras anti-Islam Presiden Perancis, Emmanuel Macron. Sambil membawa spanduk, mereka meneriakkan kalimat takbir “Allahu Akbar” berkali-kali.
Mengutip RT, Sabtu (31/10/2020), aksi serupa juga terjadi di Kota Hermannplatz untuk memprotes penayangan kartun Nabi Muhammad di seluruh Perancis, serta sikap keras Macron terhadap Islam. Aksi demonstrasi ini hanya berlangsung singkat sekitar 30 menit.
Ketegangan di Perancis telah meningkat setelah peristiwa pemenggalan kepala seorang guru, Samuel Paty awal bulan ini. Ia dipenggal karena menunjukkan kepada murid-muridnya gambar kartun Charlie Hebdo yang mengilustrasikan Nabi Muhammad.
Sebuah video yang beredar dari peristiwa unjuk rasa di Berlin menunjukkan teriakan “Allahu akbar” dari para pengunjuk rasa. Unjuk rasa dijaga ketat aparat kepolisian dan berlangsung damai tanpa insiden.
Pada hari Jumat (30/10/2020), pengunjuk rasa dari organisasi Muslim Interaktiv juga berkumpul di luar Kedutaan Besar Perancis di Berlin. Kelompok itu berpawai di sekitar ibukota Jerman dengan membawa spanduk bertuliskan “Bukan Islam, tetapi Perancis yang dalam krisis” selama berdemonstrasi.
Awal pekan ini, majalah satir Perancis Charlie Hebdo menerbitkan karikatur satir Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, yang semakin memanaskan hubungan Perancis dan Turki. Meski demikian, Presiden Erdogan menyampaikan belasungkawa kepada para korban penikaman di Kota Nice dan keluarga mereka. [wip]