(IslamToday ID) – Ribuan muslim di Pakistan, Lebanon, hingga Palestina turun ke jalan usai salat Jumat untuk memprotes sikap Presiden Perancis Emmanuel Macron yang ngotot akan melindungi hak penerbitan karikatur Nabi Muhammad.
Mengutip TRT World, Sabtu (31/10/2020), diperkirakan 2.000 jamaah yang merayakan hari lahir Nabi Muhammad turun ke jalan di Kota Lahore, Pakistan timur.
Massa yang dipimpin oleh partai-partai Islam meneriakkan slogan-slogan anti-Perancis, membawa spanduk, hingga memacetkan jalan-jalan utama menuju tempat suci Sufi.
Puluhan orang yang geram menginjak-injak bendera Perancis dan berteriak boikot produk-produk Perancis.
Umat muslim keberatan dengan karikatur Nabi Muhammad yang diterbitkan oleh majalah satir Perancis Charlie Hebdo. Karikatur itu dinilai telah memprovokasi dan menghina masyarakat muslim.
Penerbitan karikatur dianggap juga sebagai kebijakan anti-Islam negara Prancis. Sebelumnya negara itu juga telah mendiskriminasi orang-orang yang makan makanan halal dan perempuan yang mengenakan jilbab.
Di Multan, sebuah kota di Provinsi Punjab, timur Pakistan, ribuan orang membakar patung Presiden Emmanuel Macron. Mereka juga mendesak Pakistan untuk memutuskan hubungan diplimatik dengan Perancis.
Massa dalam jumlah besar diperkirakan juga bakal turun ke jalan pada Jumat malam di Pakistan, termasuk ibukota Islamabad. Polisi turun tangan untuk mencegah kemungkinan demonstrasi merangsek ke Kedutaan Besar Perancis. Suasana mencekam saat polisi menempatkan peti kemas untuk memblokir jalan.
Di Afghanistan, anggota kelompok Hezb-i-Islami membakar bendera Perancis. Pemimpinnya, Gulbuddin Hekmatyar memperingatkan Macron jika ia tidak bisa mengendalikan situasi, pihaknya menyerukan perang dunia ketiga dan Eropa akan bertanggung jawab.
Boikot Perancis
Jamaah muslim keluar usai salat Jumat di masjid-masjid di seluruh ibukota Bangladesh. Sambil berjalan mereka meneriakkan yel-yel sebagai tentara Nabi Muhammad. “Kami semua adalah tentara Nabi Muhammad.”
Mereka juga menyerukan pemboikotan barang-barang produk Perancis. Patung replika Macron juga dibakar para pengunjuk rasa.
Polisi mengatakan 12.000 orang ikut serta dalam demonstrasi di Kota Dhaka. Jumlah pengunjuk rasa dikatakan para pengamat lebih banyak dari itu.
Sebuah poster bergambar Macron dibakar di kota pelabuhan Chittagong, di mana pihak berwenang mengatakan 4.000 orang lainnya ikut serta dalam aksi unjuk rasa itu.
Demonstrasi dengan skala kecil juga diadakan di kota-kota lain di negara mayoritas muslim dengan jumlah penduduk lebih dari 160 juta orang itu.
Di Yerusalem, ratusan warga Palestina memprotes Macron di luar Masjid Al Aqsa, situs tersuci ketiga dalam Islam. “Dengan jiwa kami dan dengan darah kami, kami berkorban untuk Nabi Muhammad kami.” Beberapa pemuda bentrok dengan polisi Israel saat mereka keluar dari situs suci itu.
Protes lain diperkirakan terjadi di seluruh wilayah, termasuk di Lebanon dan Gaza.
Sementara, dalam khutbah Jumat yang disiarkan langsung di TV pemerintah Mesir, menteri agama negara itu mengecam kekerasan yang terjadi pasca beredarnya karikatur Nabi.
“Cinta nabi tidak boleh diungkapkan dengan membunuh, menyabotase, atau menanggapi kejahatan dengan kejahatan,” kata Mohamed Mokhtar Gomaa kepada puluhan jamaah di sebuah masjid di Provinsi Daqahleya di Delta, Mesir. [wip]