(IslamToday ID) – ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan mematikan di Wina yang terjadi pada hari Selasa (3/11/2020). Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Austria, Karl Nehammer menyatakan sedikitnya satu teroris muslim terlibat dalam aksi yang membunuh tiga orang itu.
Laporan yang dikeluarkan oleh Amaq News Agency menyatakan sebuah gambar dan video dirilis untuk menunjukkan pria bersenjata yang melakukan pembunuhan itu. Gambar yang dirilis di Telegram menunjukkan seorang pria berjanggut bernama Abu Dagnah Al-Albany.
Nama Albany biasanya digunakan untuk menyebut seseorang yang berasal dari Albania. Pernyataan itu tidak mengidentifikasi pria itu dengan nama lain.
Abu Dagnah telah menyerang kerumunan di Wina tengah pada hari Senin (2/1/2020) dengan pistol dan senapan mesin sebelum ditembak mati oleh polisi. Dalam foto tersebut, ia membawa pistol, senapan mesin, dan parang, serta mengenakan cincin bertuliskan “Muhammad adalah utusan Allah”.
Amaq News Agency memposting video Abu Dagnah beberapa menit kemudian saat ia bersumpah setia kepada pemimpin ISIS, Abu Ibrahim al-Hashemi al-Quraishi. Ia berbicara menggunakan bahasa Arab di video itu.
Pejabat Austria telah mengidentifikasi penyerang sebagai Kujtim Fejzulai, seorang warga negara ganda Austria dan Makedonia Utara. Ia telah dijatuhi hukuman 22 bulan penjara pada April 2019 karena berusaha melakukan perjalanan ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.
Pria bersenjata yang dibunuh oleh polisi beberapa menit setelah melepaskan tembakan di bar yang ramai ini telah dibebaskan dari penjara kurang dari setahun yang lalu. [wip]