(IslamToday ID) – Amerika Serikat (AS), India, Jepang, dan Australia memulai latihan angkatan laut gabungan terbesar mereka pada hari Selasa (3/11/2020). Menurut sumber dari pemerintah India, langkah ini dipandang sebagai bagian dari upaya untuk menyeimbangkan kekuatan militer dan ekonomi China di wilayah tersebut.
Latihan angkatan laut “Malabar” tahunan yang diadakan oleh AS, India, dan Jepang itu, kini juga diikuti oleh Australia, yang semuanya adalah anggota Quad. Quad adalah sebuah kelompok informal dari empat negara demokrasi terbesar di Indo-Pasifik itu.
China menuduh AS yang telah memimpin upaya untuk membentuk front bersama di antara sekutunya, atas mentalitas perang dingin dan prasangka ideologis.
Menurut Kementerian Pertahanan India, lima kapal Angkatan Laut India, termasuk sebuah kapal selam, dikerahkan dalam latihan bersama dengan kapal perusak rudal John S McCain Angkatan Laut AS, fregat Ballarat Australia, dan sebuah kapal perusak Jepang.
“Tidak akan ada kontak antara personel militer dari empat negara karena pembatasan Covid-19 selama fase pertama latihan yang berlangsung hingga 6 November,” kata sumber di Kementerian Pertahanan India kepada Reuters, Kamis (5/11/2020).
Sumber militer menyatakan akhir bulan ini India dan AS akan mengerahkan kapal induk dalam latihan tersebut.
“Latihan ini akan menunjukkan sinergi dan koordinasi tingkat tinggi antara angkatan laut sahabat, yang didasarkan pada nilai-nilai dan komitmen bersama mereka terhadap Indo-Pasifik yang terbuka dan inklusif dan tatanan internasional berbasis aturan,” tambah Kementerian Pertahanan India.
Latihan itu dilakukan pada saat tuan rumah, India, terkunci dalam kebuntuan militer di perbatasan darat yang disengketakan dengan China.
Ribuan tentara berada di dekat Himalaya barat, di mana India mengatakan pasukan China telah menyusup ke sisi perbatasan de facto. Beijing menyangkal adanya gangguan dan mengatakan India telah membangun jalan dan infrastruktur lainnya di wilayah yang disengketakan tersebut, sehingga menyebabkan krisis.
Hubungan diplomatik Australia dengan China juga memburuk tahun ini setelah Canberra memimpin seruan untuk penyelidikan internasional terhadap pandemi virus corona dan Beijing memberlakukan sanksi perdagangan pada Australia.
Secara terpisah, Jepang terlibat dalam perselisihan dengan China atas kepemilikan pulau-pulau di Laut China Timur. [wip]