(IslamToday ID) – Turki berbagi informasi lengkap tentang teroris ISIS yang melakukan serangan baru-baru ini di Wina dengan pihak berwenang Austria. Demikian seperti diungkapkan oleh pejabat keamanan pada hari Ahad (8/11/2020) kepada Anadolu Agency.
Direktorat Jenderal Keamanan Turki menyatakan teroris tersebut diketahui bernama Kujtim Fejzulai, warga negara Austria. Ia terpantau oleh tim keamanan pada 1 September 2018 ketika tiba di Bandara Ataturk, Istanbul dari Wina.
Dikatakan, penyelidikan bersama oleh intelijen dan tim kontra-teroris mengungkapkan Fejzulai bergabung dengan ISIS dengan menyeberang secara ilegal ke Suriah. Ia berangkat dari Provinsi Hatay, sebelah selatan Turki.
Mengutip MEMO, Senin (9/11/2020), Fejzulai ditangkap di Hatay pada 18 September 2018. Setelah menjalani proses hukum, kemudian dideportasi ke Austria pada 10 Januari 2019 oleh Direktorat Jenderal Manajemen Migrasi Hatay.
Ternyata pihak berwenang Turki telah membagikan informasi yang detail tentang struktur organisasi yang diikuti Fejzulai, dan upayanya untuk bergabung dengan ISIS kepada pihak berwenang Austria.
Franz Ruf, Direktur Jenderal Keamanan Publik Austria, juga mengakui perkembangan tersebut. Menurutnya, meskipun dijatuhi hukuman 22 bulan penjara, ia dibebaskan dengan masa percobaan 11 bulan sebelum menyelesaikan hukumannya.
Sedikitnya empat orang tewas dan 22 lainnya luka-luka dalam serangan teror di ibukota Austria pada malam 2 November itu. [wip]