ISLAMTODAY ID – Menteri Luar Negeri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani menegaskan bahwa normalisasi hubungan sejumlah negara Arab dengan Israel merusak usaha-usaha kenegaraan Palestina.
“Negara-negara Arab yang menjalin hubungan dengan Israel merusak upaya kenegaraan Palestina, tetapi itu adalah hak kedaulatan mereka sendiri untuk melakukannya.” ujar Menteri Luar Negeri Qatar Al-Thani, Senin (16/11/20).
Uni Emirat Arab, Bahrain dan Sudan dilaporkan telah menyetujui kesepakatan hubungan formal dengan Israel yang diprakarsai pemerintahan Presiden Donald Trump.
Tiga negara Arab tersebut mengesampingkan permusuhan dengan Israel dalam beberapa bulan terakhir.
“Saya pikir lebih baik memiliki front persatuan (Arab) dalam membahas kepentingan Palestina (pertama) untuk mengakhiri pendudukan (Israel),” pungkas Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani dalam Forum Keamanan Global online.
“Bukan upaya bersama Arab untuk membuat Israel bernegosiasi dengan Palestina dan menyelesaikan konflik selama puluhan tahun antara kedua belah pihak.“ imbuhnya.
Para pemimpin Palestina menuding negara-negara Arab itu telah melakukan pengkhianatan.
Sementara para pejabat AS dan Israel menyebut bahwa akan lebih banyak negara-negara Arab yang segera menyusul untuk normalisasi.
Menurut mereka “pada akhirnya terserah mereka untuk memutuskan apa yang terbaik untuk negara mereka”, dilansir dari Middle East Monitor (MEMO).
UEA, Bahrain, dan Sudan menganulir kebijakan mereka sebelumnya selama beberapa dekade memutuskan hubungan diplomatic dengan Israel. Kebijakan sebelumnya berisi tuntutan kepada Israel untuk menyerahkan tanah kepada Palestina terlebih dahulu dan membentuk negara mereka sendiri sebelum menjalin hubungan.
Para pejabat UEA mengatakan negaranya tetap berkomitmen pada solusi kenegaraan Palestina.
Kesepakatannya dengan Israel telah menghentikan pencaplokan lebih lanjut atas tanah yang diinginkan Palestina.
Hingga tahun ini, Israel hanya memiliki hubungan formal dengan Mesir dan Yordania. Hubungan tersebut dibangun berdasarkan kesepakatan damai yang dicapai beberapa dekade lalu.
Israel menganggap Qatar menjadi negara yang memilki kemungkinan untuk menjalin hubungan formal dengannya.
Sheikh Mohammed Al-Thani mengatakan Doha memelihara sejumlah hubungan dengan Israel, meskipun hanya pada hal-hal yang menyangkut Palestina seperti kebutuhan kemanusiaan atau proyek pembangunan.
“Qatar memiliki hubungan dengan dua musuh bebuyutan Israel (Iran dan kelompok Palestina Hamas) mendukung solusi dua negara dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara Palestina.” tegas Sheikh Mohammed Al-Thani.[Res]