ISLAMTODAY ID – Menurut Organisasi LSM ZARA, Jumlah serangan rasis terhadap Muslim meningkat secara signifikan di Austria, Rabu (18/11),
Sebelumnya, seorang pria mencoba untuk bergabung dengan IS mengamuk di Wina dengan membawa senapan otomatis dan rompi peledak palsu.
Insiden serangan tersebut menelan empat orang sebelum akhirnya dia dibunuh oleh pasukan polisi.
Menurut Civil Courage and Anti-Racism Work (ZARA), yang melakukan kerja anti-rasis di Austria, insiden serangan rasis terhadap Muslim meningkat selama dua pekan terakhir setelah serangan mematikan pada awal November.
Pejabat ZARA, Caroline Kerschbaumer, mengatakan kepada penyiar publik Austria ORF bahwa setelah serangan teroris di Wina, lebih dari 80 insiden rasis terhadap Islam tercatat dalam waktu sekitar 15 hari.
Serangan rasis terhadap umat Islam berhubungan dengan serangan teroris di Wina.
Caroline Kerschbaumer mengatakan “wanita yang memakai jilbab menjadi sasaran penyerang baik di jalan maupun di platform digital.” ujarnya dilansir dari Daily Sabah (18/11).
Pihak berwenang Austria telah mengidentifikasi penyerang yaitu Kujtim Fejzulai berusia 20 tahun, seorang berkewarganegaraan ganda Austria dan Makedonia Utara.
Penyerang tersebut pernah mencoba bergabung dengan ISIS di Suriah dan telah dibebaskan lebih awal pada bulan Desember.
Penyelidikan telah diluncurkan mengenai mengapa Austria tidak menempatkan Fejzulai dalam pengamatan atau pengawasan khusus meskipun telah diberitahukan oleh pihak berwenang Slovakia bahwa Fejzulai telah mencoba membeli amunisi senapan serbu di sebuah toko di Bratislava pada bulan Juli.[Res]