ISLAMTODAY ID — Setidaknya 400 anak Palestina telah ditangkap oleh otoritas zionis Israel sejak awal tahun 2020, demikian menurut Masyarakat Tahanan Palestina, Palestinian Prisoners’ Society (PPS).
Dalam pernyataan yang dirilis untuk memperingati Hari Anak Internasional yang akan diperingati (20/11), Palestinian Prisoners’ Society (PPS) menyatakan bahwa “Otoritas pendudukan Israel telah menangkap 400 anak Palestina di bawah usia 18 tahun sejak awal tahun ini, kebanyakan dari mereka dari Yerusalem Timur.”
“Otoritas Israel selanjutnya menahan 170 anak Palestina di penjara mereka.” jelas Masyarakat Tahanan Palestina (PPS).
“Israel melakukan berbagai pelanggaran terhadap anak-anak Palestina selama penahanan mereka, termasuk mencegah mereka menyelesaikan studi mereka, melarang beberapa dari mereka mengunjungi keluarga di penjara, dan mengisolasi mereka di sel individu,” tambahnya dilansir dari MEMO (19/11).
Anak-anak Palestina tersebut mendapat tuduhan atas pelemparan batu yang militer Israel sebagai “pelanggaran keamanan”. Mereka yang dinyatakan bersalah bisa mendapatkan hukuman hingga 20 tahun penjara, tergantung pada usia anak.
Tentara Israel kerap kali melakukan kampanye penangkapan di seluruh Tepi Barat yang diduduki, termasuk Yerusalem Timur, dengan dalih mencari warga Palestina yang amsuk dalam “daftar pencarian”.
Anak-anak Palestina yang tinggal di Yerusalem Timur yang diduduki adalah sasaran utama, demikian menurut PPS.
Penangkapan terjadi setidaknya sebulan sekali. Pasukan Israel telah menggunakan kekuatan yang berlebihan dalam menangkap atau menahan anak-anak Palestina, bahkan terhadap anak berusia 11 tahun.
Israel adalah satu-satunya negara di dunia yang secara rutin menuntut anak-anak yang tidak memiliki perlindungan dasar di pengadilan militer.
Selain itu, anak-anak Palestina yang ditahan oleh Israel yang telah disahkan oleh pengadilan dan pemerintah, bahkan menghadapi pelecehan dan penyiksaan sistematis.
Masyarakat Tahanan Palestina (PPS) menuntut lembaga hak asasi manusia internasional untuk mengambil tindakan dan menekan Israel untuk mengakhiri pelecehan terhadap anak-anak Palestina.[Res]