ISLAMTODAY ID — Presiden petahanan Donald J Trump menegaskan bahwa dirinya hanya akan meninggalkan Gedung Putih jika Electoral College mengesahkan Capres Demokrat Joe Biden sebagai pemenang dalam pemilihan presiden 2020.
Presiden AS Donald Trump melalui Twitternya mengatakan bahwa hanya ada satu cara yang mungkin bagi Joe Biden untuk menjadi presiden.
“Klaim tentang penipuan pemilu ini diperdebatkan” tulisnya di twitter seperti dilansir dari Sputnik News, Sabtu (27/11).
“Ini akan menjadi hal yang sangat sulit untuk diterima”, tambah Trump.
Trump juga mengatakan bahwa jika Electoral College memilih Biden, itu akan menjadi “kesalahan”.
Setelah pemilu 3 November, media mainstream AS buru-buru mengumumkan Demokrat Joe Biden sebagai pemenang, meskipun Trump mengklaim bahwa kemenangan itu akan menjadi miliknya jika bukan karena pelanggaran besar selama pemungutan suara melalui kecurangan surat suara dan “kecurangan” Biden.
Tim Kampanye Trump telah mengajukan beberapa tuntutan hukum di negara-negara bagian yang menjadi medan pertempuran utama di mana mereka mengklaim penipuan pemilu massal terjadi.
Pada 27 November, Georgia, Michigan, Nevada, dan Pennsylvania telah mengesahkan hasil pemilu mereka untuk mendukung Joe Biden. Akan tetapi, sertifikasi dari negara bagian lain belum diumumkan.
Electoral College akan mengadakan pertemuan pada 14 Desember untuk memilih Presiden Amerika Serikat berikutnya.
Meski menghadapi penentangan yang begitu kuat terhadap hasil pemilu dari Tim Kampanye Trump, proses peralihan kekuasaan ke Joe Biden sudah dimulai. Awal pekan ini, Biden mengumumkan nominasinya untuk posisi kunci dalam pemerintahan AS di masa depan.[Res]