ISLAMTODAY ID — Presiden Recep Tayyip Erdogan menegaskan bahwa Turki tidak akan tunduk pada ancaman dan pemerasan atas wilayah Mediterania Timur.
Erdogan menekankan bahwa Turki tidak akan mengizinkan “ekspansionisme imperialis” di laut Mediterania Timur.
“Turki tidak akan menerima rencana dan peta yang bertujuan untuk membatasi negara ke pantai lepas Antalya,” pungkas Erdogan pada Lokakarya tentang Mediterania Timur di Universitas Akdeniz melalui pesan video, Senin (7/12).
Erdogan mengatakan bahwa setiap rencana dan peta yang mengecualikan Turki dari haknya di Mediterania Timur “tidak bisa diterima”.
Mengingatkan kembali usulannya untuk mengadakan konferensi internasional tentang Mediterania Timur, Erdogan mengatakan bahwa masalah terkait hanya akan diselesaikan dengan mempertemukan semua aktor di kawasan itu untuk berdialog di meja yang sama.
“Negara kita tidak pernah memihak ketegangan dalam masalah Mediterania Timur, melainkan dengan perdamaian, kerja sama, keadilan dan penegakan keadilan,” tegasnya, dilansir dari AA.
Di tengah ketegangan di kawasan itu baru-baru ini, Yunani dan pemerintahan Siprus-Yunani meningkatkan tekanan mereka pada anggota Uni Eropa untuk menjatuhkan sanksi kepada Turki pada Konferensi Tingkat Tinggi pemimpin Uni Eropa pada waktu mendatang.
Turki, yang memiliki garis pantai kontinental terpanjang di Mediterania Timur, menolak klaim batas maritim Yunani dan pemerintahan Siprus Yunani.
Turki menekankan bahwa klaim yang berlebihan ini melanggar hak kedaulatan Turki dan pemerintahan Siprus-Turki.
Pemerintah Turki mengerahkan sejumlah kapal bor dalam beberapa pekan terakhir untuk mengeksplorasi sumber daya energi di Mediterania Timur.
Turki menegaskan adalah hak kedaulatannya di wilayah tersebut, serta hak milik Republik Turki Siprus Utara.
Para pemimpin Turki berulang kali menekankan bahwa Ankara mendukung penyelesaian semua masalah yang luar biasa di kawasan Mediterania Timur melalui hukum internasional, hubungan bertetangga yang baik, dialog dan negosiasi.[IZ]