ISLAMTODAY ID — Presiden AS Donald Trump menjanjikan “transisi yang tertib pada 20 Januari,” demikian pernyataan seorang staf Gedung Putih mengumumkan, pada hari Kamis (7/1).
“Meski saya sama sekali tidak setuju dengan hasil pemilu, dan fakta membuktikannya, namun akan ada transisi yang tertib pada 20 Januari,” jelas Presiden Trump dalam pernyataan yang dibagikan oleh Dan Scavino, Deputi Kepala Staf Gedung Putih, melalui akun Twitter, merespon pengesahan Electoral College.
“Saya selalu mengatakan kami akan melanjutkan perjuangan kami untuk memastikan bahwa hanya suara sah yang dihitung. Meskipun ini merupakan akhir dari masa jabatan pertama terbesar dalam sejarah kepresidenan, ini hanyalah awal dari perjuangan kami untuk Membuat Amerika Hebat Lagi!” pungkas Trump.
Pernyataan Trump ini disampaikan setelah para pendukungnya yang memprotes sertifikasi atau pengesahan Kongres atas kemenangan presiden Joe Biden bentrok dengan polisi pada hari Rabu (6/1).
Para pendukung Trump akhirnya melanggar batas gedung Capitol dan menduduki lantai persidangan Senat.
Setidaknya empat orang tewas setelah pengunjuk rasa menerobos gedung, termasuk seorang wanita yang ditembak oleh petuga polisi gedung Capitol.
Pemandangan suram ini adalah noda yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam peralihan kekuasaan damai AS.
Trump dan sekutu politiknya selama berbulan-bulan menuduh terjadi kecurangan dalam pemilihan umum dan tidak lain adalah ‘penipuan’. Namun Trump tidak mengajukan bukti yang cukup dalam tuduhannya.[AA]