(IslamToday ID) – Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (UNOCHA) di Yaman menyatakan sebanyak 73 persen dari pengungsi di Yaman adalah wanita dan anak-anak.
UNOCHA membuat pernyataan itu di Twitter untuk memperingati Hari Perempuan Internasional.
“Konflik yang berkepanjangan membuat 4 juta orang mengungsi,” tweet UNOCHA.
“73 persen dari mereka adalah wanita dan anak-anak. Namun, wanita menunjukkan ketahanan yang luar biasa, semakin menjadi penyedia bagi keluarga mereka,” papar UNOCHA.
Badan PBB itu menyerukan orang-orang untuk membela hak-hak perempuan dan berjuang untuk masa depan yang setara.
Yaman telah terlibat dalam perang selama tujuh tahun antara pemberontak Houthi dan pasukan pro-pemerintah yang didukung pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi yang di dalamnya mencakup Uni Emirat Arab (UEA).
Perang telah membuat jutaan orang mengungsi dan membawa negara itu ke ambang kelaparan. PBB menyebut perang Yaman menyebabkan krisis kemanusiaan terburuk di dunia.
Belum ada titik terang apakah perang Yaman akan segera berakhir. Pasukan koalisi Arab terus menyerang Houthi. Kelompok Houthi juga meningkatkan serangan ke Saudi menggunakan drone, roket, dan rudal. [wip]