(IslamToday ID) – Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh mengatakan hasil awal dari perhitungan suara dalam pemilihan umum (pemilu) parlemen Israel tidak menunjukkan prospek perdamaian antara Palestina dan Israel.
“Agenda politik dari partai-partai pemenang dalam pemilihan Israel menunjukkan bahwa tidak akan ada mitra politik untuk Palestina dalam proses perdamaian,” kata Shtayyeh seperti dikutip dari Anadolu Agency, Kamis (25/3/2021).
Ia juga mengatakan bahwa hasil menunjukkan dominasi sayap kanan dalam politik Israel. Ia kemudian meminta komunitas internasional untuk menghentikan serangan Israel di tanah, air, dan properti Palestina. “Palestina siap menjadi mitra dalam proses perdamaian yang serius dan nyata,” ujarnya.
Menurut hasil awal yang diumumkan media Israel pada Selasa malam, Partai Likud yang dipimpin Benjamin Netanyahu memenangkan 30 kursi di parlemen.
Berdasarkan hasil perhitungan itu menunjukkan bahwa kubu Netanyahu, yang terdiri dari Partai Likud dan sekutu, gagal memenangkan 61 kursi di Knesset, jumlah yang diperlukan untuk membentuk pemerintahan. Kubu Netanyahu hanya mendapatkan 59 kursi.
Perhitungan suara menunjukkan bahwa partai sayap kanan, beberapa di antaranya anti-Netanyahu, mendominasi Knesset. [wip]