ISLAMTODAY — Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg mengatakan penarikan yang teratur, terkoordinasi dan disengaja akan selesai dalam beberapa bulan, Rabu (14/4).
“Kami menghadapi dilema karena alternatif untuk pergi dengan tertib adalah bersiap untuk komitmen militer jangka panjang terbuka dengan kemungkinan lebih banyak pasukan NATO,” pungkas Stoltenberg pada konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin di Brussel.
Stoltenberg mengatakan bahwa langkah ini bukan akhir dari hubungan NATO dengan Afghanistan, melainkan awal dari babak baru
Tanggapan tersebut muncul setelah Presiden AS Joe Biden secara resmi mengumumkan bahwa AS akan menarik semua pasukannya pada 11 September, tepat pada peringatan 20 tahun serangan 9/11 yang mendorong invasi militer AS ke Afghanistan.
Joe Biden mengatakan konflik selama dua dekade telah berlalu setelah hampir 2.400 anggota militer AS tewas dan puluhan ribu lainnya terluka.
“Kita pergi ke Afghanistan karena serangan mengerikan yang terjadi 20 tahun lalu, itu tidak dapat menjelaskan mengapa kita harus tetap di sana pada 2021,” ungkapnya.
Joe Biden mangatakan perang di Afghanistan tidak pernah dimaksudkan sebagai upaya multi-generasi.
“Kami diserang. Kami pergi berperang dengan tujuan yang jelas. Kami mencapai tujuan tersebut dan Laden mati,” ujarnya.
Osama bin Laden, pemimpin al-Qaeda yang mengaku bertanggung jawab atas serangan 9/11, dilaporkan di tangan pasukan khusus AS.
Austin mengatakan pasukan AS dan NATO telah menyelesaikan misi mereka untuk membuat kemungkinan ancaman dari al-Qaeda berkurang.
“Hari ini, orang-orang Afghanistan mengawasi jalan mereka sendiri, mereka membela kepentingan mereka sendiri, mereka memilih pemimpin mereka sendiri, banyak dari mereka adalah wanita,” jelas Austin.
“Dan itulah mengapa kami mendukung sepenuh hati upaya diplomatik yang sedang berlangsung untuk mencapai penyelesaian yang dinegosiasikan dan politik yang didukung oleh rakyat Afghanistan sendiri,” ujar Austin.
Permusuhan meningkat secara dramatis di seluruh Afghanistan sejak September ketika Amerika Serikat dan Taliban menandatangani kesepakatan untuk menarik pasukan AS, dan memulai negosiasi intra-Afghanistan untuk mengakhiri perang yang berlangsung selama hampir dua dekade.
Sumber: Anadolu