ISLAMTODAY ID–Sistem Pertahanan Rudal Balistik Aegis (Aegis BMD) dirancang oleh Badan Pertahanan Rudal Departemen Pertahanan AS.
Sistem ini digunakan untuk bertahan dari rudal balistik jarak pendek hingga jarak menengah yang merupakan bagian dari strategi pertahanan rudal AS secara keseluruhan.
Menurut Badan Pertahanan Rudal AS (MDA), sistem ini gagal mencapai target selama tes Flight Test Aegis Weapon System 31 Event 1 yang bekerja sama dengan Angkatan Laut pada hari Sabtu (29/5).
“Penyadapan tidak tercapai,” ungkap agensi dalam sebuah pernyataan tanpa memberikan informasi lebih lanjut, seperti dilansir dari Sputniknews, Sabtu (29/5).
MDA sebut tes tersebut memilki tujuan bahwa kapal Aegis yang dikonfigurasi pertahanan rudal balistik dapat mendeteksi, melacak, terlibat, dan mencegat target rudal balistik jarak menengah dengan salvo dua Standard Missile-6 (SM-6) Rudal ganda II.
“Pejabat program telah memulai tinjauan ekstensif untuk menentukan penyebab dari setiap masalah yang mungkin telah mencegah intersepsi yang berhasil dan akan menganalisis hasilnya secara menyeluruh,” ujar lembaga tersebut.
MDA melakukan tes pertahanan rudal secara teratur dan sukses melakukan tes intersepsi dengan rudal SM-6.
Saat ini, MDA dan Angkatan Laut AS sedang membeli rudal pencegat SM-6 yang canggih. Rudal SM-6 berdasarkan pada varian SM-2 yang dapat digunakan untuk misi pertahanan udara dan pertahanan rudal.
Menurut situs web lembaga tersebut, pada tahun 2020, sebuah kapal perang yang dilengkapi BMD Aegis berhasil mencegat target perwakilan ancaman rudal balistik antarbenua sederhana dengan rudal SM-3 Block IIA.
“menggambarkan bagaimana sistem tersebut dapat digunakan dalam arsitektur pertahanan rudal berlapis, meningkatkan pertahanan rudal dalam negeri AS,” ungkap situs web lembaga tersebut.
Sementara itu, jumlah keseluruhan kapal Angkatan Laut yang dilengkapi dengan Aegis BMD berjumlah 33 kapal, 17 di antaranya ditugaskan untuk armada Pasifik dan 16 untuk armada Atlantik.
Sistem pertahanan rudal Aegis mencakup komponen berbasis darat, yang disebut Aegis Ashore.
Sistem senjata Aegis BMD dan SM-3 jarak menengah dipasang di dek dan peluncur yang secara substansial identik dengan versi yang dipasang pada kapal perusak dan kapal penjelajah Angkatan Laut AS.
Aegis Ashore adalah bagian dari sistem pertahanan European Phased Adaptive Approach.
Sebagai bagian dari EPAA Tahap II, instalasi Aegis Ashore di Rumania telah disertifikasi sebagai operasional pada tahun 2016.
Menurut situs tesebut, proyek EPAA Tahap III mencakup fasilitas Aegis Ashore kedua di Polandia, yang diharapkan akan selesai minimal pada tahun fiskal 2022.
(Resa/Sputniknews)