ISLAMTODAY ID-Warga Malaysia gelar aksi mengibarkan bendera hitam untuk mendesak Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mundur, seperti dilansir dari CCN Indonesia, Jumat (9/7)
Malaysiakini melaporkan bahwa aksi yang diprakarsai Sekretariat Solidaritas Rakyat (SSR) ini akan digelar selama tiga hari terhitung mulai Sabtu (10/7).
Lebih lanjut, SSR ungkap alasan dibalik aksi tersebut.
“Karena kegagalan-kegagalan pemerintah saat ini, Sekretariat Solidaritas Rakyat menuntut Tan Sri Muhyiddin Yassin melepaskan jabatan perdana menteri, buka kembali parlemen, dan akhiri status darurat,” demikian pernyataan SSR.
“Setelah hampir tujuh bulan dalam Status Darurat dan sebulan penerapan lockdown nasional, pemerintah masih tetap gagal mengendalikan penyebaran Covid-19,” ungkap SSR menambahkan.
Untuk diketahuo, sebelumnya Partai politik terbesar Malaysia dalam aliansi yang berkuasa juga mendesak Perdana Menteri Muhyiddin Yassin pada hari Kamis (7/7) untuk mundur karena gagal mengelola pandemi COVID-19.
Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) yang menarik dukungan untuk pemimpin yang diperangi itu dapat membuka jalan bagi runtuhnya pemerintahannya yang tidak terpilih.
Namun, Muhyiddin tetap berkuasa sampai parlemen mengonfirmasi bahwa dia telah kehilangan dukungan mayoritas, ujar aksa agung Malaysia, Kamis (7/7).
Respon UMNO
Sementara itu, Presiden UMNO Ahmad Zahid Hamidi mengecam tindakan pemerintah yang setengah-setengah terhadap virus corona dan kegagalannya untuk menyediakan bantuan bagi mereka yang terkena dampak penguncian.
Pemimpin partai mendesak Muhyiddin untuk memberi jalan bagi perdana menteri sementara dalam mengambil alih sampai pandemi mereda dan Malaysia dapat dengan aman mengadakan pemilihan umum.
“Ini penting untuk memungkinkan terbentuknya pemerintahan yang benar-benar stabil dan memiliki mandat mayoritas rakyat,”ungkap Zahid seusai pertemuan dengan badan pengambil keputusan utama UMNO, seperti dilansir dari DW, Kamis (8/7).
Langkah itu dilakukan hanya beberapa jam setelah Muhyiddin menunjuk Menteri Pertahanan Ismail Sabri, yang berasal dari UMNO, sebagai wakilnya dalam upaya untuk mengamankan dukungan partai.
Tidak ada komentar langsung dari Muhyiddin.
Situasi Politik Malaysia
Untuk diketahui, Muhyiddin mengambil alih kekuasaan tahun lalu setelah runtuhnya pemerintahan reformis.
Partai Bersatu-nya bergabung dengan UMNO dan partai-partai lain untuk membentuk pemerintahan saat ini.
Selama berbulan-bulan, ketegangan meningkat di aliansi yang berkuasa karena UMNO tidak senang bermain biola kedua setelah Bersatu.
Aliansi perdana menteri memiliki mayoritas tipis di parlemen.
Lebih lanjut, UMNO merupakan 38 dari 113 anggota parlemen, sementara Bersatu memegang 31.
Tidak pasti apakah semua anggota parlemen UMNO akan mengikuti garis partai.
Sidang parlemen khusus akan diadakan akhir bulan ini, menjelang berakhirnya keadaan darurat COVID-19 pada 1 Agustus.
Muhyiddin telah mengatakan awal tahun ini bahwa dia akan mengadakan pemungutan suara segera setelah aman untuk melakukannya di tengah pandemi, meskipun pemilihan tidak dijadwalkan sampai 2023.
(Resa/DW/CNN/Malaysiakini)