ISLAMTODAY ID- Mayoritas kapal yang bergabung dengan latihan militer Sea Breeze pimpinan AS di Laut Hitam akan tinggal di daerah tersebut untuk beberapa waktu.
Langkah tersebut dipilih karena mereka juga ikut serta dalam latihan – latihan lain angkatan laut Breeze yang dipimpin Bulgaria, Kapten Angkatan Laut AS Stuart Bauman mengatakan selama briefing telepon pada hari Jumat (9/7).
Latihan Sea Breeze tahunan edisi 2021 dimulai di bagian barat laut Laut Hitam pada akhir Juni lalu. Latihan tersebut, yang melibatkan sekitar 5.000 tentara dan 32 kapal perang dari 32 negara, akan berakhir pada 10 Juli.
“Sebagian besar kapal yang telah berpartisipasi dalam Sea Breeze juga akan berpartisipasi dalam Breeze, yang merupakan latihan yang dipimpin oleh Bulgaria, sehingga mereka akan tetap berada di Laut Hitam untuk jangka waktu tertentu, jelas tidak melebihi batas waktu yang ditentukan. Konvensi Montreux,” ungkap Bauman, seperti dilansir dari Sputniknews, Jumat (9/7).
Semua mitra AS yang berpartisipasi telah berhasil pada latihan Sea Breeze dan Amerika Serikat menantikan latihan tahun depan, tambah Bauman.
Latihan Sea Breeze telah diadakan sejak 1997 dan melibatkan negara-negara anggota NATO dan sekutunya di wilayah Laut Hitam.
Latihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan operasi angkatan laut dan darat serta meningkatkan kerja sama di antara negara-negara yang berpartisipasi.
(Resa/Sputniknews)