ISLAMTODAY ID-Artikel ini ditulis ole Gozde Bayar dengan judul “EU plans to send military mission to Libya: Leaked paper” yang diterbitkan di Andolu Agency.
Uni Eropa akan mengirim misi militer ke Libya untuk meningkatkan pengaruh blok itu sebagai negara adidaya asing, menurut sebuah surat kabar yang bocor.
Menurut sebuah makalah internal dari dinas luar negeri Uni Eropa tertanggal 1 Juli dilihat oleh outlet berita EUobserver yang berbasis di Brussels bahwa proses perdamaian Libya membutuhkan pelucutan senjata skala besar, demobilisasi dan reintegrasi pejuang serta reformasi sektor keamanan mendasar,.
Dinyatakan bahwa UE akan menyelesaikan rencana untuk operasi skala besar di Afrika Utara dalam beberapa bulan mendatang.
Rencana tersebut bertujuan untuk mengakhiri perdagangan manusia dan senjata di wilayah tersebut.
“Dalam konteks ini, keterlibatan CSDP [Kebijakan Keamanan dan Pertahanan Umum] militer Uni Eropa harus … dipertimbangkan agar tidak menyerahkan seluruh bidang kegiatan di domain militer ke negara ketiga,” ungkapnya, seperti dilansir dari AA, Selasa (20/7).
Untuk diketahui bahwa pihak berwenang Libya menyatakan perlunya dukungan UE di perbatasan Libya, termasuk di selatan.
Lebih lanjut langkah ini dikatakan dapat membuka kemungkinan memperoleh hak penerbangan untuk aset pengawasan udara UE di atas wilayah Libya jika pihak berwenang Libya setuju.
Libya baru-baru ini menyaksikan perkembangan positif menyusul terobosan di mana partai-partai saingan menyetujui pada 5 Februari tentang otoritas eksekutif baru yang bersatu yang akan memerintah menjelang pemilihan nasional.
Libya berharap pemerintah baru akan mengakhiri perang saudara bertahun-tahun yang telah melanda negara itu sejak penggulingan dan pembunuhan orang kuat Muammar al-Qaddafi pada tahun 2011.
(Resa/AA/EUobserver )