ISLAMTODAY ID-China sedang meningkatkan kemampuan serangan udaranya jauh lebih cepat daripada yang diharapkan para perencana militer AS dalam Strategi Pertahanan Nasional mereka tiga tahun lalu, Wakil Kepala Staf Angkatan Udara untuk Perencanaan dan Program Letnan Jenderal David Nahom mengatakan kepada Kongres pada hari Rabu (21/7).
“Ancaman itu semakin cepat lebih dari yang kami duga pada tahun 2018,” ujar Nahom mengatakan pada sidang Subkomite Alokasi Senat AS tentang divestasi sistem senjata Angkatan Laut dan Angkatan Udara.
China secepat mungkin mendorong untuk memperluas kekuatan militernya termasuk kemampuan tempur udara, ujar Nahom dalam sidang tersebut.
“Tindakan China menunjukkan rasa urgensi, penumpukan besar-besaran kekuatan militer dan kemauan untuk menggunakan kekuatan itu”, ungkap Nahom, seperti dilansir dari Sputniknews, Rabu (21/7).
Angkatan Udara AS mengatakan pihaknya berencana untuk mendivestasi lebih dari 200 pesawat dengan permintaan anggaran fiskal 2022.
Para pemimpin Angkatan Udara mengatakan ingin menggunakan pemotongan tersebut untuk membebaskan USD1,3 miliar guna diinvestasikan kembali dalam pesawat tempur generasi keenam, senjata hipersonik, dan teknologi baru lainnya.
(Resa/Sputniknews)