ISLAMTODAY ID-Iran mengirimkan pesan peringatan ke Amerika Serikat dan sekutunya yang telah melancarkan kampanye tekanan ekonomi terhadap negara yang telah mempengaruhi kehidupan rakyat Iran biasa.
Sangat penting bagi Republik Islam untuk memberikan “tanggapan yang tegas” terhadap sanksi dan ancaman yang datang dari musuh-musuhnya, kantor Berita Mehr melaporkan pada hari Sabtu (21/8) mengutip pesan militer untuk Hari Industri Pertahanan Nasional yang dirayakan setiap tahun pada tanggal 22 Agustus.
Saat memperingati para martir, tentara Iran bersumpah untuk “membuang beratnya” di belakang pencapaian sebelumnya dalam industri pertahanan dan mengembangkan teknologi pertahanan canggih di bidang udara, darat dan laut “dengan sepenuh hati”, ungkap kantor berita itu.
Hal ini terjadi ketika negara tetangga Afghanistan menyaksikan penarikan kacau AS dari negara itu, setelah hampir dua puluh tahun perang.
Sementara itu, tanpa perlawanan apapun, gerakan Taliban mengambil alih Kabul pada hari Ahad (15/8) dengan Ashraf Ghani mengundurkan diri sebagai presiden dan melarikan diri dari negara itu.
Penasihat pertahanan Iran dilaporkan mengatakan kepada media AS bahwa Teheran “mengakui bahwa Taliban tak terhindarkan adalah bagian dari kenyataan di lapangan.”
Sementara itu, media Israel melaporkan citung sebuah kantor berita berbahasa Farci bahwa Teheran bersedia meningkatkan kemampuan pertahanan dan keamanan nasionalnya di luar perbatasan, sambil terus mengembangkan program nuklirnya, sekali lagi memastikan bahwa program itu dirancang untuk tujuan damai.
“Negara kami memiliki peran penting untuk dimainkan dalam memperkuat front perlawanan dan memperluas radius pertahanan keamanan nasional di luar batas negara,” ungkap kementerian itu dalam pesan untuk Hari Industri Pertahanan”, ujar jaringan itu, seperti dilansir dari Sputniknews, Sabtu (21/8).
Israel telah lama membunyikan alarm tentang program nuklir Iran.
Ia mengklaim hanya ada beberapa minggu tersisa sebelum Teheran memperoleh nuklir, dan khawatir dengan kegiatan militernya di wilayah tersebut.
Iran secara teratur melakukan serangan udara di negara tetangga Suriah, ujar militer Republik Arab, yang menargetkan apa yang disebut Israel sebagai “kubu Iran” di negara itu.
Iran telah secara signifikan meningkatkan kemampuan militernya dan mencapai dukungan melalui proksinya di Lebanon, Irak, dan negara-negara lain di kawasan itu.
(Resa/Sputniknews/Mehr )