Islamtoday ID-Sebagian besar dunia melihat AS ‘mundur’ dari Asia Tengah di tengah bencana evakuasi Afghanistan yang sedang berlangsung.
Sementara itu, Rusia dan China semakin melangkah maju sebagai pemberi pengaruh kekuatan besar berikutnya di wilayah tersebut.
Lebih lanjut, pngumuman Rusia yang merinci latihan militer gabungan yang akan datang tampaknya diarahkan untuk mengirim pesan seperti itu.
“Rusia, Iran dan China akan mengadakan latihan maritim bersama di Teluk Persia sekitar akhir 2021 atau awal 2022, kata duta besar Rusia untuk Teheran, kantor berita RIA melaporkan pada hari Senin,” menurut Reuters, seperti dilansir dari ZeroHedge, Senin (23/8).
Bukan rahasia lagi bahwa militer Rusia dan Cina telah lebih dekat selama beberapa tahun terakhir.
Namun, latihan besar yang melibatkan negara adidaya dan Iran masih jarang.
Terlebih, latihan ini akan berpusat di Teluk Persia yang mana merupakan tempat melonjakna ketegangan baru-baru ini termasuk pasukan komando Iran yang secara singkat merebut sebuah kapal tanker asing, serta serangan pesawat tak berawak dari kapal tanker ‘Mercer Street’ yang dikelola Israel di lepas pantai Oman pada 30 Juli.
Duta Besar Rusia untuk Teheran, Levan Jagaryan, mengkonfirmasi permainan itu dalam pernyataan Senin (23/8).
Dia mengatakan “kapal perang Rusia, Iran dan China ambil bagian di dalamnya.”
Dia menambahkan, “Tujuan utamanya adalah untuk mempraktikkan tindakan untuk memastikan keselamatan pelayaran internasional, dan memerangi perompak laut.”
Pejabat Rusia juga membahas insiden kapal tanker musim panas ini:
“Memang ada ketegangan, terutama setelah insiden kapal tanker di Teluk Persia dan Teluk Oman, tapi saya tidak akan dramatis dan mengatakan bahwa situasinya lebih akut sekarang daripada selama krisis sebelumnya. Baik Iran maupun tetangga Arabnya tidak tertarik pada eskalasi lebih lanjut.”
Sementara itu, hubungan militer Republik Islam akhir-akhir ini berkembang dengan Rusia, mengingat juga baru bulan lalu Iran mengirim sepasang kapal perang ke Saint Petersburg untuk berpartisipasi dalam parade angkatan laut besar atas undangan Rusia.
Ketika kapal-kapal Iran – yang diketahui juga memiliki pasukan komando elit IRGC Quds – melakukan perjalanan ke Pantai Barat Afrika, ada spekulasi tak berdasar di media Barat bahwa mereka sebenarnya menuju Venezuela.
Sebelumnya ketiga sekutu yang tidak terduga ini telah mengadakan latihan di Samudra Hindia, dimulai beberapa tahun lalu.
Ketiganya merupakan negara yang terkena sanksi Washington yang mana semakin meningkat.
(Resa/ZeroHedge)