ISLAMTODAY ID-Pandemi virus corona telah menewaskan lebih dari 4,4 juta orang dan menginfeksi lebih dari 216 juta secara global.
Berikut perkembangan terkait virus corona untuk 28 Agustus:
Intelijen AS masih terpecah tentang asal Covid-19
Komunitas intelijen AS telah gagal menyelesaikan perdebatan tajam dalam pemerintahan Biden mengenai apakah insiden laboratorium China adalah sumber Covid-19, ujar para pejabat AS dalam ringkasan yang tidak diklasifikasikan.
Laporan tersebut dikeluarkan oleh Kantor Direktur Intelijen Nasional sebagai tanggapan atas permintaan Presiden Joe Biden untuk penyelidikan.
Lebih lanjut, laporan tersebut mengatakan jawaban yang memuaskan tentang bagaimana tepatnya virus yang telah membunuh 4,6 juta orang di seluruh dunia dimulai masih di luar jangkauan pertanyaan.
“Informasi penting tentang asal mula pandemi ini ada di Republik Rakyat Tiongkok, namun sejak awal, pejabat pemerintah di Tiongkok telah bekerja untuk mencegah penyelidik internasional dan anggota komunitas kesehatan masyarakat global mengaksesnya,” ujar Biden dalam sebuah pernyataan setelah ringkasan intelijen dirilis, seperti dilansir dari TRTWorld, Sabtu (28/8).
Sementara itu, Organisasi dalam komunitas intelijen AS yang luas tidak setuju tentang asal-usul virus corona baru.
Beberapa orang mengira itu muncul dari “paparan alami pada hewan yang terinfeksi atau virus nenek moyang yang dekat,” menurut ringkasan tersebut.
Tetapi mereka hanya memiliki “kepercayaan rendah” dalam kesimpulan itu, ujar ringkasan itu. Kelompok lain tidak dapat memberikan pendapat tegas tentang asal usul virus.
Namun, satu segmen komunitas intelijen mengembangkan “keyakinan sedang” bahwa infeksi manusia pertama dengan Covid kemungkinan disebabkan oleh “insiden terkait laboratorium, mungkin melibatkan eksperimen, penanganan hewan, atau pengambilan sampel oleh Institut Virologi Wuhan” di China.
Laporan tersebut menyimpulkan bahwa analis tidak akan dapat memberikan “penjelasan yang lebih pasti” tanpa informasi baru dari China, seperti sampel klinis dan data epidemiologi tentang kasus paling awal.
Sementara itu, China telah mengolok-olok teori bahwa Covid-19 lolos dari laboratorium virologi negara di Wuhan dan mendorong teori pinggiran termasuk bahwa virus itu keluar dari laboratorium di Fort Detrick, Maryland pada tahun 2019.
China mengatakan laporan AS tentang asal-usul Covid ‘tidak kredibel secara ilmiah’.
“Sebuah laporan komunitas intelijen AS tentang asal-usul Covid-19 “tidak kredibel secara ilmiah” dan salah mengklaim China menghalangi penyelidikan global pandemi,” ungkap Kedutaan Besar China di Washington.
(Resa/TRTWorld)