ISLAMTODAY ID- Dua warga Jepang meninggal beberapa hari setelah menerima suntikan vaksin Moderna Covid-19 yang diduga telah terkontaminasi.
Prefektur Okinawa, di Jepang selatan, mengatakan program vaksinasi hari Ahad (29/8) ditunda sebagian.
“Kami menangguhkan penggunaan vaksin Covid-19 Moderna karena zat asing terlihat di beberapa di antaranya,” ujarnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir dari France24, Kamis (29/8).
Sebelumnya, Jepang telah menghentikan penggunaan 1,63 juta dosis vaksin Covid-19 Moderna setelah laporan kontaminasi di beberapa botol, ungkap perusahaan Farmasi Takeda dan kementerian kesehatan, Kamis (26/8).
Lebih lanjut, hubungan sebab akibat antara vaksin dan kematian belum ditetapkan.
Sementara itu, penyelidikan sedang dilakukan oleh pemerintah Jepang dan tiga perusahaan farmasi yang terlibat, tidak ada penyelidikan polisi yang diumumkan dan tidak ada indikasi kesalahan saat ini.
“Saat ini, tidak ada hubungan yang dikonfirmasi antara kematian ini dan vaksin Moderna, tetapi kami percaya penting untuk melakukan penyelidikan formal untuk menyelidiki masalah ini lebih lanjut,” ujar Perusahaan Farmasi Takeda dalam sebuah pernyataan yang dirilis Sabtu (28/8).
Kementerian Kesehatan Jepang akan melakukan penyelidikan itu bersama Takeda, ungkap perusahaan itu, seraya menambahkan bahwa Moderna sedang melakukan penyelidikan sendiri.
Perusahaan farmasi Spanyol ROVI, mengatakan dalam sebuah pernyataan Kamis (26/8) bahwa mereka sedang menyelidiki penyebab kontaminasi dalam batch, yang hanya didistribusikan di Jepang.
Lebih lanjut, Rovi mengatakan pihaknya juga sedang menyelidiki lahan yang terkontaminasi.
Untuk diketahui, sebanyak 1,63 juta dosis berasal dari tiga nomor lot yang teridentifikasi — 3004667, 3004734 dan 3004956.
Dosis tersebut telah didistribusikan ke 863 lokasi vaksinasi di seluruh Jepang, dan beberapa telah digunakan.
Kementerian kesehatan mengatakan mulai memberi tahu situs vaksinasi pada Kamis(26/8) pagi tentang risiko kontaminasi.
Dua orang yang meninggal itu telah menerima vaksin dari lot 3004734, salah satu lot yang ditangguhkan dari peredaran Kamis (26/8).
“Bahwa belum ada kontaminan asing yang dilaporkan dari tempat ini,” ujar Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang seperti dilansir dari CNN, Ahad (29/8).
Hasil dari tes laboratorium dari sampel yang terkontaminasi akan tersedia dalam beberapa hari mendatang, menurut Takeda.
(Resa/France24/CNN)