ISLAMTODAY ID-Pasukan keamanan India memberlakukan tindakan keras untuk keamanan di Srinagar.
Langkah ini dilakukan setelah kematian ikon pro-kebebasan Kashmir Syed Ali Geelani pada hari Rabu (1/9) pada usia 92 tahun, ujar penduduk.
Pasukan memasang gulungan kawat berduri dan barikade di jalan menuju rumah Geelani di kota utama Srinagar setelah keluarga mengumumkan kematian pada Rabu (1/9) malam.
Ratusan pasukan keamanan segera dikerahkan dan laporan media mengatakan jam malam akan diberlakukan dan layanan internet dihentikan, seperti dilansir dari TRTWorld, Kamis (2/9).
Pengumuman dibuat dari pengeras suara masjid utama di dekat kediaman Geelani yang meminta orang-orang untuk berbaris menuju rumah tersebut.
Tetapi sejumlah kendaraan lapis baja dan truk berpatroli di jalan-jalan utama di daerah itu.
Polisi mengimbau masyarakat untuk tidak keluar ke jalan.
Untuk diketahui, Geelani, seorang juru kampanye tanpa kompromi melawan pemerintahan India di wilayah Himalaya yang mayoritas Muslim yang terbagi antara India dan Pakistan sejak tahun 1947, telah berada di bawah tahanan rumah selama 11 tahun terakhir.
Dia telah sakit selama beberapa bulan.
Kelompok Pro-Kebebasan di Kashmir
Geelani telah menjadi duri di pihak India sejak awal 1960-an ketika dia mulai berkampanye untuk penggabungan wilayah itu dengan Pakistan.
Dia juga mengejar seruan pro-kebebasannya sebagai anggota majelis Kashmir.
Saat berita kematian Geelani menyebar, belasungkawa mengalir dari Pakistan.
Perdana Menteri Imran Khan mengumumkan bahwa bendera Pakistan akan berkibar setengah tiang untuk menunjukkan rasa hormat kepada pemimpin Kashmir.
Politisi veteran itu dipenjara selama hampir 10 tahun setelah 1962 dan sering dibatasi di rumahnya setelah itu.
Sejak masa mudanya Geelani telah menjadi anggota Jamaat-e-Islami, organisasi politik-keagamaan terbesar di Kashmir India yang dilarang oleh pemerintah nasionalis Hindu pada tahun 2019.
Untuk diketahui, Geelani adalah kritikus gigih terhadap upaya sporadis tetapi gagal dalam dialog antara India dan Pakistan—keduanya bersenjata nuklir—yang berperang dua dari tiga perang mereka sejak kemerdekaan atas Kashmir dan mendekati yang keempat pada tahun 2016.
Sementara itu, Kashmir adalah salah satu zona paling militeristik di dunia, dengan 500.000 pasukan keamanan India dikerahkan di wilayah tersebut.
(Resa/TRTWorld)