ISLAMTODAY — Perwakilan PBB di Libya mengungkapkan keprihatinan atas bentrokan bersenjata yang sedang berlangsung di ibu kota Tripoli, Jumat (3/9).
UNSMIL menyerukan “penghentian segera permusuhan” di Tripoli.
Misi Dukungan PBB di Libya (UNSMIL) menyatakan “keprihatinan besar tentang bentrokan bersenjata yang sedang berlangsung, termasuk dugaan penggunaan tembakan tidak langsung, di Salaheddine, lingkungan padat penduduk di Tripoli”, demikian dalam pernyataannya.
UNSMIL memperingatkan semua pihak yang terlibat akan kewajiban mereka di bawah hukum humaniter internasional untuk memastikan bahwa warga sipil dan infrastruktur sipil dilindungi.
UNSMIL itu mendesak “penghentian segera permusuhan” dan meminta semua pihak untuk menahan diri secara maksimal.
Misi PBB juga mendesak pihak berwenang untuk mengawasi unit pasukannya dan “membawa semua senjata di bawah kendali negara” menurut resolusi Dewan Keamanan PBB.
Menurut sumber lokal, dua unit militer berpengaruh dari tentara Libya baru-baru ini berselisih yang kemudian berubah menjadi konflik bersenjata di Tripoli.
Sumber: Anadolu