ISLAMTODAY — Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengatakan pihaknya menentang keras pembentukan negara Palestina merdeka dan tidak akan mengadakan pembicaraan dengan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, Selasa (14/9).
Ketika wawancara dengan KAN News, Bennett berbicara tentang perkembangan agenda Israel, mengatakan bahwa pembentukan negara Palestina yang merdeka akan menjadi “kesalahan besar.”
Bennet mengatakan tidak akan bertemu dengan Abbas, yang katanya menggugat tentara dan komandan IDF di Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag serta memberikan tunjangan bulanan kepada teroris, merujuk pada tahanan Palestina dan kerabat warga Palestina yang meninggal.
Sementara itu, dalam wawancara dengan harian Israel Yedioth Ahronoth, Bennet menegaskan bahwa seluruh Yerusalem adalah ibu kota Israel.
Palestina menuntut berdirinya negara merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Namun, pemerintah Israel menolaknya, dengan mengatakan bahwa seluruh kota tersebut adalah ibu kota negaranya.[AA]