ISLAMTODAY ID-Pembentukan pusat terintegrasi baru oleh CIA untuk mempelajari China dapat menyebabkan pemikiran kelompok menyesatkan yang menginfeksi seluruh proses penilaian intelijen, ungkap mantan analis dan pejabat badan tersebut Philip Giraldi kepada Sputnik.
Sebelumnya pada hari itu, Direktur CIA William Burns mengumumkan pusat misi China yang baru direncanakan untuk menghadapi ancaman yang dirasakan dari Beijing dan mengatasi tantangan global yang diajukan ke Amerika Serikat dari China, menurut sebuah pernyataan agensi.
“Idenya adalah bahwa dengan semua orang bersama-sama akan mempercepat proses menampi melalui lautan informasi untuk menghasilkan wawasan yang bermanfaat,” ujar Giraldi, Kamis (7/10), seperti dilansir dari Sputniknews, Jumat (8/10).
“Masalahnya adalah hal itu juga menghasilkan pemikiran kelompok sebagai satu interpretasi yang dianut dengan kuat dan kemudian dipromosikan dapat menginfeksi seluruh proses, mencegah pandangan alternatif muncul ke permukaan.”
Mantan perwira CIA itu mengatakan langkah itu juga mencerminkan sejauh mana kekhawatiran Washington.
“Mereka [CIA] jelas melihat China sebagai ancaman global multi-segi, yang masuk akal jika tidak sepenuhnya akurat, dan Pusat mungkin akan mengikuti model memiliki analis, petugas kasus, staf teknis serta perwakilan dari Secret Service, FBI, NSA [Badan Keamanan Nasional], Departemen Keuangan dan lainnya di tangan,” ujar Giraldi.
Dia memperingatkan bahwa banyak yang secara independen sampai pada penilaian lebih berharga daripada produk yang dihomogenisasi.
Untuk diketahui, Giraldi juga seorang perwira Intelijen Militer AS dan sekarang menjadi direktur Pusat Kepentingan Nasional dan anggota pendiri kelompok Profesional Intelijen Veteran untuk Kewarasan (VIPS).
(Resa/Sputniknews)