Setelah jatuhnya Soviet, Rusia yang baru mengalami kesulitan untuk dapat kembali memainkan perannya di kawasan Afrika.
Namun setelah 2 dekade lebih Rusia mencoba kembali ke permainan di kawasan Afrika, dimulai dengan kerjasama antara kamar dagang dan industri milik negara Nigeria dan Rusia yang baru didirikan.
Rusia sekarang bersiap untuk bekerjasama dengan Nigeria di bidang energi, khususnya terkait minyak dan proyek gas, serta memfasilitasi perdagangan antara impor dan ekspor antara kedua negara.
Nigeria telah menjadi agenda utama Rusia untuk menghidupkan kembali ikatan bisnis di kawasan Afrika, setidaknya untuk berbagi pasar dan mengambil peluang yang serupa Amerika Serikat, Eropa dan China.
Menilik Komunikasi Antara Rusia dan Nigeria
Presiden Nigeri Olusegun Obasanjo telah mengunjungi Rusia pada tahun 2001 beberapa tahun setelah Soviet runtuh.
Sejak itu, ada sejumlah kesepakatan dan proposal bisnis dalam hubungan Rusia-Nigeria.
Setelah itu Juni 2009, Dmitry Medvedev sebagai presiden Rusia mengunjungi Nigeria untuk pertama kalinya, mengadakan pembicaraan tingkat tinggi tentang kemungkinan energi nuklir, eksplorasi minyak dan kerjasama militer.
Ada pembicaraan yang juga berfokus pada pendirian pabrik petrokimia di Nigeria.
Selain itu juga ada deklarasi prinsip-prinsip hubungan persahabatan dan kemitraan antara Nigeria dan Federasi Rusia.
Dalam kunjungan itu Medvedev menyatakan penyesalannya dengan mengatakan bahwa Rusia “hampir terlambat untuk terlibat dengan Afrika. Faktanya, kerja sama dengan mitra Afrika kami seharusnya sudah dimulai lebih awal.”
Kerjasama di Bidang Energi dan Keamanan
Perusahaan minyak terbesar kedua Rusia, dan Lukoil yang dikendalikan secara swasta, telah menjajaki hubungan dengan Nigeria beberapa tahun ini dengan rencana untuk memperluas ekplorasi minyaknya di negara itu.
Gazprom, raksasa energi Rusia, juga telah menandatangani perjanjian dengan Nigerian National Petroleum Corporation (NNPC) tentang eksplorasi dan eksploitasi cadangan gas demi mensuplai energi di Nigeria dan Afrika.
Selain itu Rusia juga membutuhkan Nigeria sebagai pasar untuk produk industri dan peralatan militernya seperti halnya Nigeria membutuhkan teknologi Rusia untuk mendorong industrialisasi di negara itu.
Dengan minat yang tinggi, Rusia mendorong kerja sama militer-teknis. Pasokan peralatan militer Rusia dapat memainkan nilai tambah yang tinggi untuk memerangi Boko Haram musuh pemerintah Nigeria.
Strategi Keuangan Rusia untuk Afrika
Nigeria adalah kekuatan ekonomi di kawasan Afrika Barat. Seperti diketahui, Nigeria mengalami pertumbuhan ekonomi tercepat di Afrika.
Selain itu, Nigeria adalah pasar yang luas dengan potensi besar bagi calon investor asing dan begitu juga Rusia.
Namun perdagangan antara Rusia dengan Nigeria masih sangatlah kecil bila dibandingkan AS dan China.
Itu terjadi karena Rusia hampir tidak dapat memaksimalkan kehadiran mereka di Afrika, dan di sisi lain, Nigeria tidak antusias untuk mengembangkan hubungan komersial dengan Rusia.
Laporan menunjukkan bahwa Nigeria lebih memilih pasar tradisional – Amerika Serikat dan Eropa, dan sekarang kawasan Asia.
Maka Kamar Dagang dan Industri Nigeria-Rusia, yang didirikan dan diresmikan akhir September 2021, kini memiliki tugas utama untuk meningkatkan hubungan ekonomi bilateral antara kedua negara.
Ini akan membantu mengimplementasikan beberapa masalah signifikan yang dibahas selama KTT Rusia-Afrika pertama yang bersejarah yang diadakan Oktober 2019 di Sochi, Rusia.
Presiden Kamar Dagang dan Industri Nigeria-Rusia, Dr Obiora Okonkwo mengatakan bahwa pembentukan organisasi ini adalah langkah pertama untuk menyadarkan dan memperkuat hubungan yang ada antara Nigeria dan Rusia.
Dia mengatakan peresmian kamar secara resmi menunjukkan awal dari perjalanan baru yang akan memungkinkan,
“Nigeria mengeksplorasi hubungan bisnis dengan Federasi Rusia, dan akan mempromosikan pertumbuhan ekonomi, transfer teknologi, pengembangan dan mendorong pemahaman yang lebih baik antara kedua negara.”
Tujuan utama organisasi ini adalah untuk mempromosikan perdagangan, industri, perdagangan dan layanan tambahan; membina, memajukan dan melindungi perusahaan komersial, industri, perdagangan dan profesional. (Rasya)