ISLAMTODAY ID-CEO Facebook Mark Zuckerberg mengumumkan nama perusahaan induk sedang diubah menjadi “Meta” untuk mewakili masa depan di luar jaringan sosialnya yang bermasalah.
Facebook mengubah citra dirinya sebagai Meta dalam upaya untuk mencakup visi realitas virtualnya untuk masa depan, yang oleh CEO Mark Zuckerberg disebut sebagai “metaverse.”
Para skeptis menunjukkan bahwa itu juga tampaknya merupakan upaya untuk mengubah topik pembicaraan dari Facebook Papers, sebuah dokumen bocor yang mengungkapkan cara Facebook mengabaikan laporan internal dan peringatan tentang bahaya yang dibuat atau diperbesar jaringan sosialnya di seluruh dunia.
Zuckerberg mengatakan dia mengharapkan metaverse untuk mencapai satu miliar orang dalam dekade berikutnya.
Metaverse, katanya, akan menjadi tempat orang dapat berinteraksi, bekerja, dan menciptakan produk dan konten dalam apa yang dia harapkan akan menjadi ekosistem baru yang menciptakan “jutaan” pekerjaan bagi para pembuat konten.
Pengumuman ini muncul di tengah krisis eksistensial untuk Facebook.
Ini menghadapi pengawasan legislatif dan peraturan di banyak bagian dunia setelah pengungkapan di Facebook Papers.
Dalam menjelaskan rebranding, Zuckerberg mengatakan nama “Facebook” tidak mencakup “semua yang kita lakukan” lagi.
Selain jejaring sosial utamanya, yang kini mencakup Instagram, Messenger, headset Quest VR-nya, platform Horizon VR-nya, dan banyak lagi.
“Hari ini kami dilihat sebagai perusahaan media sosial,” ujar Zuckerberg, seperti dilansir dari TRTWorld, Jumat (29/10).
“Tetapi dalam DNA kami, kami adalah perusahaan yang membangun teknologi untuk menghubungkan orang.”
Metaverse, katanya, adalah cara baru. Zuckerberg, yang merupakan penggemar klasik, menjelaskan bahwa kata “meta” berasal dari kata Yunani “di luar”.
(Resa/TRTWorld)