ISLAMTODAY ID- Juru bicara Kedutaan Besar China di Amerika Serikat, Liu Pengyu, menyebut laporan tentang asal usul COVID-19 oleh dinas intelijen Amerika tidak ilmiah.
Diplomat China itu mencatat bahwa penilaian tentang asal usul COVID-19 yang diterbitkan oleh komunitas intelijen AS sama sekali tidak ilmiah dan hanya akan merusak pemeriksaan virus berbasis sains dan menghambat upaya global untuk menemukan sumber pandemi.
Pernyataan tersebut dilaporkan South China Morning Post, Sabtu (30/10).
“Washington menolak untuk mengatasi kekhawatiran masyarakat internasional atas laboratorium biologi Fort Detrick militer AS dan lebih dari 200 pangkalan asing yang menangani eksperimen biologis,” ungkap juru bicara kedutaan, seperti dilansir dari Sputniknews, Sabtu (30/10).
Pada hari Jumat (29/10), Kantor Direktur Intelijen Nasional AS menerbitkan sebuah laporan yang menguraikan dua kemungkinan asal virus corona, yang alami dan yang terkait dengan laboratorium.
Komunitas intelijen AS menganggap kedua opsi itu masuk akal, tetapi tidak percaya bahwa COVID-19 dikembangkan sebagai senjata biologis, kata laporan itu.
Pada bulan Maret 2021, Organisasi Kesehatan Dunia mengeluarkan laporan lengkap tentang asal mula COVID-19, yang menyatakan bahwa kebocoran dari laboratorium tidak mungkin berasal dari virus.
(Resa/SCMP/Sputniknews)