ISLAMTODAY ID-Meskipun beberapa hari yang lalu pemerintah Ukraina secara tegas menyangkal laporan sebelumnya di The Washington Post dan CNN tentang penambahan pasukan besar baru Rusia di sepanjang perbatasan Rusia-Ukraina, sepasang anggota parlemen dari Partai Republik mendesak Gedung Putih untuk segera meningkatkan penjualan senjata ke Kiev.
Mereka mengutip ancaman “invasi” oleh pasukan Rusia.
“Dengan berkumpulnya pasukan Rusia baru-baru ini di perbatasan Ukraina, kami mendesak pemerintahan Anda untuk mengambil tindakan segera dan cepat untuk memberikan dukungan kepada Ukraina dalam bentuk intelijen dan senjata,” ungkap perwakilan Mike Rogers dan Mike Turner dalam surat yang pertama kali dilaporkan di oleh DefenseNews Jumat (5/11)
Lebih mengkhawatirkan lagi adalah bahwa anggota Kongres memimpin seruan untuk meningkatkan kehadiran militer Amerika di Ukraina dan di wilayah Laut Hitam, yang merupakan lokasi pertemuan pencegatan berbahaya baru-baru ini antara pesawat AS dan Rusia.
“Kami juga mendesak pemerintahan Anda untuk mengerahkan kehadiran militer AS di Laut Hitam untuk mencegah invasi Rusia,” ujar surat itu, seperti dilansir dari ZeroHedge, Ahad (7/11).
“Selain itu, kami mendesak Anda untuk segera mempertimbangkan kehadiran dan postur militer AS yang tepat di kawasan dan untuk memulai kegiatan berbagi intelijen yang tepat antara AS dan Ukraina untuk mencegah situasi meningkat lebih lanjut.”
Tampaknya pasangan elang Rusia mendesak tindakan eskalasi seperti itu secara harfiah berdasarkan berita palsu, mengingat seperti yang dirinci oleh Reuters minggu ini, pemerintah Ukraina membantah laporan penambahan pasukan Rusia, dan Pentagon juga tidak mengonfirmasinya sambil mengecilkan kemungkinan tersebut.
“Pada 1 November 2021, transfer tambahan unit, senjata, dan peralatan militer Rusia ke perbatasan negara Ukraina tidak tercatat,” ujar kementerian pertahanan Ukraina dalam sebuah pernyataan.
Di Washington, Pentagon mengatakan pihaknya mengetahui laporan publik tentang “aktivitas yang tidak biasa”.
“Kami tentu memantau kawasan dengan cermat seperti yang selalu kami lakukan dan seperti yang telah kami katakan sebelumnya, setiap tindakan eskalasi atau agresif akan menjadi perhatian besar bagi Amerika Serikat,” ungkap juru bicara Pentagon John Kirby.
Untuk diketahui, Rogers adalah anggota peringkat Komite Angkatan Bersenjata DPR, sementara Rep. Turner menjabat di Subkomite Pasukan Strategis.
Setelah penyangkalan awal Ukraina atas peningkatan pasukan yang mengancam di perbatasan, kementerian pertahanan Ukraina pada Rabu (10/11) mengatakan bahwa sekitar 90.000 tentara Rusia berada “tidak jauh dari perbatasan”.
Kiev juga mengutip dukungan Moskow yang sedang berlangsung untuk separatis pro-Rusia di wilayah Donbass timur Ukraina.
Tetap bahwa setiap kali militer Rusia memindahkan pasukan dalam jumlah besar ke dalam negara berdaulatnya sendiri, media dan tokoh kongres biasanya menyebutnya sebagai “Rusia akan datang!”
(Resa/ZeroHedge/DefenseNews/The Washington Post/CNN/Reuters)