ISLAMTODAY ID-Pasukan dari UEA, Bahrain, Israel dan Komando Pusat Angkatan Laut AS memulai latihan operasi keamanan maritim multilateral di Laut Merah untuk “meningkatkan interoperabilitas”.
Uni Emirat Arab dan Bahrain telah mengadakan latihan angkatan laut bersama pertama mereka dengan Israel yaitu setahun setelah normalisasi hubungan.
Angkatan Laut AS mengatakan bahwa manuver lima hari di Laut Merah, yang dimulai pada hari Rabu (10/11), terkait dengan Mediterania melalui Terusan Suez, dan dimaksudkan untuk “meningkatkan interoperabilitas antara pasukan yang berpartisipasi”.
“Sangat menyenangkan melihat pasukan AS berlatih dengan mitra regional untuk meningkatkan kemampuan keamanan maritim kolektif kami,” ujar Wakil Laksamana Brad Cooper, komandan Komando Pusat Angkatan Laut AS, atau NAVCENT, seperti dilansir dari TRTWorld, Jumat (12/11).
“Kolaborasi maritim membantu menjaga kebebasan navigasi dan arus perdagangan bebas, yang penting bagi keamanan dan stabilitas regional.”
Latihan tersebut termasuk pelatihan naik, pencarian, dan penyitaan di USS Portland, sebuah kapal dermaga transportasi amfibi.
Untuk diketahui, langkah ini adalah kerja sama militer pertama yang diumumkan secara terbuka oleh UEA dan Bahrain dengan Israel sejak mereka membuka hubungan diplomatik pada September tahun lalu.
Kekhawatiran Atas Iran
Israel, UEA, Bahrain, dan Amerika Serikat sama-sama khawatir tentang Iran, yang sebelumnya dituduh mengatur serangan terhadap pengiriman di wilayah tersebut.
Latihan angkatan laut bersama “akan meningkatkan kerja sama dan keamanan laut, bukan hanya Laut Merah, karena kita menghadapi teror Iran”, ujar pejabat itu.
“Teror ini memiliki banyak dimensi seperti yang Anda lihat di Mercer Street (tanker) beberapa bulan lalu,” tambahnya.
Secara terpisah, Komandan Pasukan Dirgantara IRGC Iran Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh, memperingatkan Israel bahwa jika memulai konfrontasi militer, Teheran akan menentukan akhirnya.
Perjanjian normalisasi, yang juga melibatkan Maroko dan Sudan, melanggar konsensus Arab selama beberapa dekade bahwa tidak boleh ada hubungan diplomatik tanpa penyelesaian konflik Palestina.
Laut Merah berbatasan dengan Yaman di mana koalisi pimpinan Saudi telah berperang bersama pasukan pemerintah melawan pemberontak yang didukung Iran sejak tahun 2015.
Lebih lanjut, laut Merah terletak di sebelah Teluk Aden, yang menyaksikan serangkaian serangan terhadap pengiriman oleh perompak yang berbasis di Somalia pada dekade pertama abad ke-21 sebelum patroli oleh angkatan laut dari seluruh dunia yang sebagian besar menghentikan mereka.
(Resa/TRTWorld)