ISLAMTODAY ID-Kepala Staf Pertahanan Inggris Jenderal Nick Carter mengatakan bahwa dari sudut pandangnya Rusia merupakan ancaman paling akut bagi keamanan nasional Inggris.
“Saya menjadi kepala Angkatan Darat pada musim panas 2014, dan kami berdebat pada tahap itu, apakah ancaman itu berasal dari ekstremisme kekerasan atau apakah itu ancaman negara dari Rusia. Pada tahap itu, argumen ekstremisme kekerasan hampir menang. Tapi kemudian, pada tahun 2018, kami mengalami serangan terhadap keluarga Skripal di Salisbury, dan menjadi sangat jelas bahwa Rusia adalah ancaman paling akut bagi negara kami, ”ujar Carter kepada The Telegraph, seperti dilansir dari Sputniknews, Sabtu (27/11).
Dia menekankan bahwa ancaman yang terkait dengan Rusia dan China tidak konvensional.
“Cara munculnya ancaman saat ini tidak sebanyak ancaman konvensional; melainkan apa yang saya sebut aktivitas zona abu-abu, di mana lawan melihat dunia sebagai perjuangan berkelanjutan di mana semua instrumen kekuasaan dapat digunakan, asalkan tidak menimbulkan perang panas,” tambah Carter.
Sementara itu, mantan perwira intelijen Rusia Sergei Skripal dan putrinya diracun pada Maret 2018 di kota Salisbury, Inggris.
Inggris Raya yakin bahwa Rusia berperan dalam apa yang disebutnya sebagai upaya pembunuhan, tuduhan yang dibantah Moskow.
Disisi lain, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan bahwa tidak ada bukti yang memberatkan Moskow.
(Resa/Sptuniknews)