ISLAMTODAY ID-Dalam beberapa pekan terakhir, outlet media AS telah meningkatkan kekhawatiran tentang musuh terutama China yang diduga merencanakan berbagai cara untuk menargetkan Amerika Serikat dan meningkatkan persenjataannya untuk melakukannya.
Dengan dalih ini, muncul seruan agar Washington “mengejar ketinggalan”.
Jenderal Angkatan Luar Angkasa AS David Thompson mengatakan bahwa satelit Amerika diserang “setiap hari” oleh musuh dengan cara seperti perang, menurut sebuah op-ed yang diterbitkan di The Washington Post.
“Ancaman benar-benar tumbuh dan berkembang setiap hari. Dan ini benar-benar merupakan evolusi aktivitas yang telah terjadi sejak lama, ”ungkap Jenderal Thompson, yang merupakan wakil kepala Operasi Luar Angkasa di cabang militer yang baru didirikan.
“Kami benar-benar berada pada titik di mana ada banyak cara sistem ruang angkasa kami dapat terancam,” ujar Thompson, seperti dilansir dari Sputniknews, Kamis (2/12).
Jenderal Angkatan Luar Angkasa mengklaim bahwa baik China dan Rusia “secara teratur menyerang satelit AS dengan cara non-kinetik, termasuk laser, pengacau frekuensi radio, dan serangan dunia maya.”
Menurut Thompson, pada tahun 2019 sebuah satelit Rusia terbang mendekati “satelit keamanan nasional AS,” dengan Amerika tidak yakin apakah itu akan menyerang atau tidak.
Namun, satelit Rusia kemudian mundur dan melakukan uji coba senjata.
Disisi lain, Thompson percaya itu adalah “pesan.”
“Itu bermanuver dekat, bermanuver berbahaya, bermanuver mengancam sehingga mereka cukup dekat sehingga ada kekhawatiran tabrakan,” ungkapnya kepada The WaPo.
“Sangat jelas, Rusia mengirimi kami pesan.”
Dia juga menyuarakan keprihatinan tentang China, dengan Beijing “jauh di depan” dari Rusia dan “menerjunkan sistem operasional pada tingkat yang luar biasa.”
Menurut perkiraannya, baik Moskow dan Beijing sedang mengerjakan satelit yang mampu menyerang satelit lain – sesuatu yang dapat memicu perlombaan senjata di luar angkasa.
Thompson dengan cepat menggarisbawahi bahwa Amerika Serikat “masih yang terbaik di dunia, jelas dalam hal kemampuan” tetapi musuh “mengejarnya dengan cepat.”
“Kita harus khawatir pada akhir dekade ini jika kita tidak beradaptasi,” ungkapnya, mencatat bahwa Beijing dapat melampaui kemampuan Amerika Serikat di luar angkasa dalam beberapa tahun.
Menurut laporan media AS, pemerintahan Biden telah menjangkau China untuk merundingkan kontrol senjata nuklir dan norma-norma untuk dunia maya dan ruang angkasa, tetapi Beijing diduga menolak untuk terlibat.
(Resa/Sputniknews/The Washington Post)