ISLAMTODAY ID-Konsulat Rusia di kota Lvov, Ukraina Barat, melaporkan bahwa seorang penyerang tak dikenal melemparkan bom molotov ke pintu masuknya pada hari Jumat (24/12).
Kementerian Luar Negeri Rusia menyebutnya sebagai “tindakan teroris.”
Botol berisi cairan yang mudah terbakar memicu kebakaran dan membahayakan keamanan misi diplomatik, untuk mengatakan dalam pernyataan memberatkan pada hari Jumat, menambahkan bahwa “insiden berbahaya” ini adalah “pelanggaran langsung” dari Konvensi Wina 1963 tentang Hubungan Konsuler.
“Jelas bahwa tindakan keterlaluan dan tidak dapat diterima ini telah menjadi hasil dari mengobarkan histeria Russophobic di Ukraina dan hasutan kebencian terhadap Federasi Rusia,” ujar pernyataan kementerian tersebut, seperti dilansir dari RT, Jumat (24/12).
Konsulat kemudian menuntut agar pihak berwenang Ukraina meningkatkan keamanannya. Kementerian Luar Negeri Rusia juga memanggil kuasa usaha sementara Ukraina dan mengajukan nota protes atas insiden tersebut.
Polisi Ukraina mengatakan bahwa penyelidikan telah diluncurkan atas insiden tersebut, yang mengakibatkan “tidak ada cedera” dan tidak ada kerusakan properti.
Polisi telah mengklasifikasikan insiden tersebut sebagai “hooliganisme”.
(Resa/RT)