ISLAMTODAY ID-Kunjungan menteri luar negeri Arab Saudi, Kuwait, Oman dan Bahrain, bersama dengan sekretaris jenderal GCC (Gulf Cooperation Council) akan “memperdalam hubungan antara kedua belah pihak,” ujar Kementerian Luar Negeri China.
Para menteri luar negeri dari Arab Saudi dan negara-negara Timur Tengah lainnya telah tiba di Beijing untuk bertemu dengan para pejabat dari ekonomi terbesar kedua di dunia, konsumen utama minyak dan sumber investasi asing.
Kementerian Luar Negeri China pada hari Senin (10/1) tidak memberikan rincian agenda kunjungan, tetapi mengatakan mereka diharapkan untuk “memperdalam hubungan antara kedua belah pihak.”
Pertemuan yang berlangsung hingga Jumat (14/1) mendatang akan mencakup menteri luar negeri Arab Saudi, Kuwait, Oman dan Bahrain, bersama dengan sekretaris jenderal Dewan Kerjasama Teluk.
“Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian juga akan berada di China pada akhir minggu ini,” ujar juru bicara kementerian Saeed Khatibzadeh di Teheran, seperti dilansir dari TRTWorld, Selasa (11/1).
Tidak segera jelas apakah dia akan bergabung dalam pertemuan dengan yang lain. Khatibzadeh mengatakan menteri luar negeri berangkat ke Oman hari ini.
Kerusuhan baru-baru ini di Kazakhstan yang kaya minyak dan gas telah menimbulkan kekhawatiran di China yang telah lama berinvestasi besar-besaran di industri energi tetangganya di Asia tengah itu.
Kunjungan tersebut mengikuti kesibukan kegiatan diplomatik oleh Menteri Luar Negeri China Wang Yi, termasuk tur ke Afrika serta kunjungan ke Maladewa dan Sri Lanka.
Pengaruh di Timur Tengah
China dan AS semakin berebut pengaruh di Timur Tengah, di mana perusahaan China telah menemukan pasar untuk barang dan jasa mulai dari jalan raya hingga drone militer.
Ekonomi China sangat bergantung pada minyak dan gas Timur Tengah dan Beijing juga mempertahankan hubungan dekat dengan Iran di tengah ambisi nuklirnya dan perselisihan dengan negara-negara Teluk lainnya.
China dan negara-negara Teluk telah “saling memberikan dukungan kuat pada isu-isu mengenai kepentingan inti mereka, dan telah mempromosikan kerja sama praktis di berbagai bidang dengan hasil yang bermanfaat,” ungkap juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin pada briefing harian pada hari Senin (10/1).
Peserta pertemuan tersebut antara lain Menteri Luar Negeri Saudi Faisal bin Farhan al Saud, Menteri Luar Negeri Kuwait Ahmed Nasser al Mohammed al Sabah, Menteri Luar Negeri Oman Badr Albusaidi, Menteri Luar Negeri Bahrain Abdullatif bin Rashid Alzayani dan Sekretaris Jenderal Dewan Kerjasama Teluk Nayef Falah al Hajraf.