ISLAMTODAY ID-Saudi Aramco dan the China Building Materials Academy telah mengumumkan peluncuran NEXCEL, Pusat Inovasi dan Keunggulan Non-Logam, untuk mengembangkan bahan bangunan alternatif.
Pusat itu dilaporkan diluncurkan pada sebuah acara di Beijing, menurut Saudi Press Agency.
Tujuan NEXCEL, menurut Ahmad A. al-Sa’adi, wakil presiden senior layanan teknis di Aramco, adalah untuk mengembangkan bahan berbasis minyak bumi sebagai pengganti logam.
“Di Aramco, kami telah mengembangkan dan menerapkan solusi non-logam dalam operasi kami sendiri selama lebih dari 20 tahun karena mereka menawarkan biaya siklus hidup yang unggul, efisiensi, dan keunggulan lingkungan dibandingkan alternatif logam mereka,” ujar al-Sa’adi, seperti dilansir dari Sputniknews, Kamis (13/1).
“Kami sangat senang menjadi bagian dari inisiatif penting ini dengan China Building Materials Academy, untuk bersama-sama memajukan penggunaan non-logam dalam bangunan dan konstruksi di China,” tambah wakil presiden perusahaan.
Zhan Yanjing, wakil presiden China National Building Material Group (CNBM), percaya kemitraan ini merupakan “langkah penting untuk membangun solusi hijau dan rendah karbon.”
Perusahaan milik negara Saudi Aramco adalah salah satu perusahaan terbesar di dunia.
Ini menghasilkan barel minyak mentah paling banyak setiap hari dari perusahaan petrokimia mana pun dan, yang terkandung dalam batas-batas Arab Saudi, memiliki cadangan minyak mentah terbukti terbesar kedua di dunia.
Kerajaan itu diperkirakan menjadi penyumbang tunggal terbesar gas rumah kaca sejak tahun 1965.
Konstruksi menyumbang hampir seperempat dari PDB China pada tahun 2020 dan tetap menjadi sektor vital ekonomi negara.
(Resa/Sputniknews)